IPTI
IPTI

Archives 2023

Rainbow Run 2.0: Mengubah Paradigma Lomba menjadi Sarana Pengembangan UMKM

Batam, 27 Oktober 2023 – Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Batam akan menggelar acara Rainbow Run 2.0 dan Bazar stand selama 3 hari di alun-alun dataran Engku putri Batam center, Jumat (27/10/2023).

IPTI Kepri adalah Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia yang diketuai oleh Hendra Asman, dan Agung Prayoga yang menjadi sekertaris IPTI Kepri. Acara dilaksanakan mulai tanggal (27/10) sampai dengan tanggal (29/10). Selama tiga hari acara yang di diadakan oleh IPTI Batam akan meriah.

Agung prayogo SE MH selaku ketua panitia rainbow run 2.0 kali ini mengatakan jika hari ini tanggal 27 adalah acara pembukaan Rainbow run Batam.Selanjutnya pada hari Sabtu akan ada acara Bhakti sosial dari IPTI Kepri, lalu di hari Minggu atau tanggal (29/10) adalah hari puncaknya Rainbow run 2.0.

Sudah terjual 5ribu tiket dan untuk pelepasannya akan diadakan pada hari Minggu pagi sekitar jam 06:00WIB, “Ucap Agung. Acara ini dibuat dalam rangka hari sumpah pemuda dan untuk yang kedua memperingati hari ulang tahun IPTI Kepri yang ke 7. Agung mengatakan jika rainbow run 2.0 adalah acara yang kedua yang diciptakan, yang sebelumnya di tahun 2016 rainbow run pertama.

Di rainbow rain pertama saat itu antusias masyarakat yang mengikuti kegiatan sekitar 3ribu peserta, dan di rainbow run yang kedua ini sudah 5ribu tiket terjual. “Untuk tahun ini berkat dukungan dari pemerintah, sponsor, dan juga dari tim kita berhasil menjual tiket sebanyak-banyaknya dan kami berharap lebih dari tahun lalu,”tambahnya.

Untuk sponsor yang turut mendukung terselenggaranya acara ini sebanyak 40 sponsor. Agung berharap supaya event ini berlanjut terus sampai dengan volume tiga, empat dan seterusnya, selain itu dapat mempersatukan pemuda melalui event ini dapat menggaet pemuda pemudi di Kota Batam. “Tujuan dari IPTI dapat berbuat untuk semua,”tutup Agung selaku ketua panitia rainbow run.

Disaat yang bersamaan juga Hendra Asman SH MH Ketua IPTI Kepri juga turut menyampaikan kegembiraan dalam merayakan Rainbow run 2.0 ini. Ia mengatakan jika kini sudah ada perbaikan dari acara tahun yang sebelumnya, dan tentu menurut Hendra acara tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya.Di pembukaan Rainbow run ini IPTI didukung oleh 132 STAN yang dapat mencerminkan bahwa selain event program yang dapat mendukung UMKM.

“Karena IPTI punya komitmen bahwa dengan kehadiran kami ini dapat membawa dampak positif, bagi anggota sendiri, masyarakat Kota Batam, dan kami ingin berikan kontribusi kepada pemerintah kota Batam dalam hal pembangunan Kota Batam, ucap Hendra selaku ketua IPTI Kepri. Ia mengaku sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada para panitia rainbow run 2.0 yang telah mengabdikan diri mereka beberapa bulan ini tanpa pamrih. “Mereka kerja disini pagi, siang, malam dan ini menjadi motivasi saya sebagai ketua bahwa saya bangga saya punya aset seperti mereka,” ucap Hendra dengan penuh haru.

Ia mengakui bahwa dalam tiga hari ini perputaran uang di Engku putri sangat luar biasa besar. Hendra mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah kota Batam, stakeholder yang telah mendukung kegiatan ini dengan baik. Selain itu pemerintah pusat juga sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini dengan mengirimkan semangat dorongan untuk IPTI. “Saya kira ini efek domino nya sangat luar biasa,” ucap Hendra. Menurutnya dampak ekonomi yang ditimbulkan dari acara ini akan sangat besar. (PD)

Ketum IPTI melantik DPW IPTI Sulut, HBL resmi jadi Ketua

Manado, IPTI.or.id – Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Sulawesi Utara (Sulut) yang diketui Hillary Brigitta Lasut (HBL) resmi dilantik oleh Ketua Umum DPP IPTI, Ardy Susanto, di Roger’s Hotel Manado, Kamis (26/10/2023).

Pelantikan diawali dengan laporan ketua panitia Devina Lumingkewas yang mengatakan ini merupakan pelantikan pertama kali di Sulut.

“Harapan kami tetap semangat dalam perjuangan, ini merupakan titik awal dan menjadi harapan kami dalam bersinergi dengan seluruh masyarakat Sulut,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPW IPTI Sulut yang baru dilantik, Hillary Brigitta Lasut (HBL) dalam sambutannya mengatakan, cita-cita yang diharapkan pemuda Tionghoa untuk menjalankan berbagai kegiatan sosial dan advokasi bagi masyarakat Sulut terutama masyarakat yang kurang mampu.

Baca juga : Rapat Koordinasi DPP Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia Bersama Prima DMI

“Kasus yang terjadi di Sulut banyak dialami masyarakat yang ekonominya rendah. Kami akan mengawal warga kurang mampu yang menghadapi persoalan dan ikut serta membantu,” kata HBL.

Dirinya juga mengatakan, dirinya merasa terhormat dengan kepercayaan yang diamanatkan kepadanya sebagai Ketua DPW IPTI Sulut.

Ketua Umum DPP IPTI Ardy Susanto dalam sambutannya menjelaskan bahwa IPTI berdiri untuk mengakselerasi pembangunan bangsa yang pada saat orde baru tergoyah.

“Manado merupakan kota yang toleran, kota yang sangat aman, IPTI terbentuk di daerah yang banyak konflik dan itu yang harus kita selesaikan. Tugas IPTI tidak ringan, tugas rekan-rekan berkomunikasi dengan organisasi lain yang ada di Sulut dan berikan pengertian kepada pemuda Tionghoa di Indonesia,” pungkasnya.

Baca juga : DPP IPTI Menghadiri Undangan Dari Kemenpora Dalam Kegiatan FGD Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)

Turut hadir dalam pelantikan ini PSMTI Sulut, perwakilan organisasi keagamaan, organisasi mahasiswa, organisasi masyarakat, TNI Polri.

Baca juga : IPTI dan Prima DMI Gelar Pelatihan Kewirausahaan Bersama MarkPlus

IPTI dan Prima DMI Gelar Pelatihan Kewirausahaan Bersama MarkPlus

Jakarta-ipti.or.idIkatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) dan Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) menindaklanjuti MoU yang telah di tandatangani beberapa waktu lalu. Tindak lanjut yang dilakukan kedua belah pihak yakni dengan menggelar pelatihan membangun usaha bagi remaja masjid dan pemuda Tionghoa di Philip Kotler, Theater Class, MarkPlus Campus, Jakarta pada Sabtu (19/8/2023).

Pada kegiatan ini turut hadir Chairman MarkPlus Hermawan Kartajaya; Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Dr. H. Serian Wijatno; Ketua Umum Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Ardy Susanto; serta Vice Chairman MarkPlus Taufik.

Baca juga :

DPP IPTI Menghadiri Undangan Dari Kemenpora Dalam Kegiatan FGD Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)

Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta mengapresiasi kegiatan ini untuk pemuda dewan masjid maupun pemuda Tionghoa. Menurutnya, ini merupakan kolaborasi yang baik untuk masa depan anak bangsa.

“Jadi memang anak-anak muda sekarang perlu proporasi dalam berbisnis, apalagi training di bawah MarkPlus yang memang sudah mempunyai nama, jadi tidak perlu diragukan lagi,” ucap Wilianto.

Baca juga :

Rapat Koordinasi DPP Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia Bersama Prima DMI

Wilianto berharap, kerja sama ini dapat menciptakan generasi penerus terutama pemuda masjid maupun pemuda Tionghoa untuk bisa menjadi pengusaha yang hebat.

“Semoga anak-anak muda dewan masjid dan pemuda Tionghoa ini bisa menjadi pengusaha Indonesia yang mapan dan tangguh ke depan untuk membangun Indonesia,” kata Wilianto.

Ketua Umum IPTI Ardy Susanto mengatakan, kegiatan pada hari ini adalah pelatihan dan simulasi untuk menentukan bisnis yang akan dilaksanakan oleh IPTI dan Prima DMI secara bersama-sama dengan dibantu dan didampingi oleh MarkPlus.

Baca juga :

Pemuda Tionghoa  Siap Bangkit dan Berkarya untuk Indonesia

“Jadi memang MarkPlus ini membantu kita dalam hal coaching untuk menjalankan bisnis yang baik dan sehat,” ucap Ardy.

Menurutnya, bisnis yang baik dan sehat adalah bisnis yang visible dengan teknik marketing dan analisa pasar, sehingga perlu adanya persiapan yang matang dan tidak asal-asalan, termasuk dalam menganalisa pasar.

“Dengan kerja sama ini, harapan saya bisa mencairkan komunikasi yang belum berlangsung selama ini biar terjadi keakraban antara pengurus IPTI dengan Prima DMI. Kedua, tentunya bisnis yang dijalankan supaya untung dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk semuanya, baik pengurus, masyarakat di sekitar pengurus, maupun lingkungan. Kita menciptakan wirausaha mandiri,” jelas Ardy.

Baca juga :

IPTI ucapkan HUT ke-62 untuk Presiden Indonesia Joko Widodo, Berikut Profil, perjalanan hidup dan karirnya politiknya

Ketua Umum Prima  DMI Munawar Khalil menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan leader yang akan menjadi pembimbing serta pendamping untuk membina remaja masjid yang ingin belajar mengenai dunia wirausaha.

“Jadi pertemuan hari ini adalah langkah awal untuk persamaan persepsi, membangun team work, yang nantinya mereka ini bisa bersama-sama membuat grand design bagaimana untuk memberikan sesuatu yang baik buat generasi muda khususnya remaja masjid,” kata Munawar.

Pasca kegiatan ini, Prima DMI akan membuat semacam produk yang nantinya produk tersebut bisa bermanfaat, di mana banyak remaja masjid dapat terlibat, sehingga ketika produk tersebut dijual akan laku dan laris.

Munawar berharap, ke depannya anak muda melek terhadap dunia usaha. Untuk menjadi pebisnis, dibutuhkan pengalaman, trainer atau pendamping, sehingga bisa mempersiapkan diri untuk membuka lapangan usaha.

“Oleh sebab itu, kegiatan seperti ini untuk menggiring generasi muda punya persiapan, punya strategi dan pengalaman bagaimana bisnis bisa bertahan dan maju,” tambah Munawar.

Chairman MarkPlus sekaligus Dewan Pakar PSMTI Hemawan Kartajaya berharap, inisiatif PSMTI dapat terus berkembang melalui berbagai kolaborasi, terlebih pelatihan kewirausahaan melibatkan banyak organisasi dan pengurus yang tentunya mempunyai peran penting.

“Saya senang melakukan kolaborasi untuk pelatihan kewirausahaan dengan peserta gabungan PRIMA DMI dan IPTI. Terutama karena pelatihan ini diadakan di tempat yang selama 7 tahun menjadi tempat kolaborasi antara MarkPlus Institute dan SBM ITB untuk program eksekutif MBA,”  jelas Hermawan.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Serian Wijatno, yang juga afiliasi PSMTI serta Sekretaris Pengurus Pusat DMI mengatakan, dengan adanya pelatihan yang diberikan oleh MarkPlus, para peserta mendapatkan ilmu yang mumpuni sebagai bekal dalam menghadapi dunia bisnis.

“Inilah yang menjadi semangat bagi IPTI dan Prima DMI dengan dukungan dan support dari PSMTI, PITI, dan DMI berkolaborasi mengadakan pelatihan untuk pengembangan UMKM melalui acara ini,” tutur Serian.

Register Member IPTI : Klik disini

DPP IPTI Menghadiri Undangan Dari Kemenpora Dalam Kegiatan FGD Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)

Jakarta, 13-08-2023, ipti.or.idDPP IPTI yang dalam kesempatan kali ini di wakilkan oleh bro Andy Wijaya (AW) selaku Wasekjen menghadiri undangan dari Kemenpora dalam kegiatan FGD Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dengan tujuan untuk membuat pakem” serta program kolaborasi antara Kemenpora dengan OKP” yang ada di Indonesia.

Dalam kesempatan diskusi kali ini para undangan di bagi dalam 4 kelompok yang dimana masing” kelompok mengusulkan 1 program serta masukan untuk Kemenpora, dan kali ini bro AW tergabung dalam kelompok 3 yang kebetulan mendapatkan tema “Sustainable & Zero Emision” dan hasil rembukan dari kelompok 3 menghasilkan program yang di beri nama “Hijau Muda” yang dimana program tersebut memiliki tujuan untuk membiasakan para anak muda untuk peduli terhadap kerusakan bumi dari segi kebiasaan” dalam keseharian masyarakat yang berdampak buruk bagi lingkungan bahkan bumi kita.

Baca juga :Rapat Koordinasi DPP Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia Bersama Prima DMI

Dari kegiatan FGD tersebut bro AW berharap anak” muda untuk lebih peduli terhadap tingkah laku kecil yang dapat merusak bumi tercinta ini.

Rapat Koordinasi DPP Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia Bersama Prima DMI

Rapat koordinasi DPP Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia bersama Prima DMI, bersama membangun dan mengembangkan UMKM dan ekonomi Kreatif menuju Indonesia Merdeka Ekonomi.

Pemuda Tionghoa  Siap Bangkit dan Berkarya untuk Indonesia

Bogor-Jawa Barat, ipti.or.id

Pengurus DPP IPTI (Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia) periode 2022-2025 melaksanakan kegiatan Rapat kerja DPP IPTI pada tanggal 21-23 Juli 2023 di Wisma Griya Sabha DPR RI Bogor Jawa Barat.

Pada Raker kali ini DPP IPTI mengangkat tema “Pemuda Tionghoa Bangkit dan Berkarya untuk Indonesia”.

Baca juga :

IPTI ucapkan HUT ke-62 untuk Presiden Indonesia Joko Widodo, Berikut Profil, perjalanan hidup dan karirnya politiknya

 

Dihadiri 68 pengurus DPP IPTI Acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars DPP IPTI, kemudian dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia (Pandu Dinata) dilanjutkan sambutan dan arahan sekaligus pembukaan oleh Ketua Umum DPP IPTI (Ardy Susanto, SH.) yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal DPP IPTI (Yen Yen Kuswati, S. Psi.)

Dalam arahannya Ardy Susanto menyampaikan Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Daniel Johan, SE.,MM. Dan Bapak Andrew Allister Susanto, ST. Selaku anggota Dewan Pembina DPP IPTI Serta jajaran pengurus DPP IPTI yang sudah bersedia dan memberikan gagasan dan idenya dalam menyusun program kerja DPP IPTI.

Baca juga : IPTI DAN PRIMA DMI BERKOLABORASI MEMBANGUN BANGSA; MOU KERJA SAMA DENGAN REMAJA MASJID DITANDANGANI BERSAMA

Ardy Susanto juga menyebutkan bahwa IPTI adalah organisasi kader, sehingga akan dilakukan kegiatan-kegiatan pemantapan dan pengkaderan. Sehingga diharapkan para kader IPTI dapat mengambil peran dalam ikut membangun dan membela Bangsa Indonesia.

Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia akan membuka pendaftaran anggota baru dan simpatisan mulai dari tingkat DPP (pusat) smpai tingkat DPW (Provinsi) dan DPC (kota dan Kabupaten). Dalam waktu dekat, DPP IPTI akan melantik 10 DPW baru dan 25 DPC baru di seluruh Indonesia.

Untuk Pendaftaran Anggota Baru IPTI silahkan klik dibawah ini :
IPTI Member Registration 

Baca juga : Ketua Umum IPTI Tegaskan Audiensi PSMTI dan IPTI dengan Jokowi Tidak Membahas Politik

Turut hadir Ketua Umum DPP IPTI ( Ardy Susanto, SH.), Waketum 1 (Eric Halim,SE.(, Waketum 2 ( Pandu Dinata, S. Kom), Waketum 3 (Muhammad Rodli Kaelani, SH.), wasekjen (Andi Wijaya), Kordinator wilayah Indonesia Barat (Hardi,SH.), Kordinator Indonesia tengah ( William Laurin, SH.), serta para pengurus DPP IPTI.

IPTI ucapkan HUT ke-62 untuk Presiden Indonesia Joko Widodo, Berikut Profil, perjalanan hidup dan karirnya politiknya

Jakarta, ipti.or.idPresiden RI ke-7 Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang tahun hari ini, Rabu (21/6/2023). Diketahui, Jokowi lahir di Surakarta (Solo), Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961. Tahun ini, ia merayakan ulang tahun yang ke-62.

Saat ditanya mengenai perayaan, Presiden Jokowi berujar bahwa ia merupakan orang desa sehingga tidak pernah merayakan hari ulang tahunnya.

“Saya enggak pernah (merayakan) ulang tahun. Saya orang desa enggak pernah (merayakan) ulang tahun, sejak lahir sampai sekarang,” kata Jokowi di Gresik, dikutip dari YouTube KompasTV, Selasa (20/6/2023).

Pada ulang tahunnya yang ke-60, Jokowi juga mengaku tidak biasa merayakan hari kelahirannya dengan mengadakan acara spesial.

“Seperti tahun-tahun yang silam, saya tak terbiasa merayakan hari ulang tahun sendiri. Apalagi sekarang, di saat negeri ini tengah membutuhkan kerja keras kita semua untuk bersama-sama keluar dari pandemi,” tulis Jokowi, dikutip dari akun Instagram @jokowi.

Baca juga :

 

 Berita Pusat
IPTI DAN PRIMA DMI BERKOLABORASI MEMBANGUN BANGSA; MOU KERJA SAMA DENGAN REMAJA MASJID DITANDANGANI BERSAMA

Profil Singkat

Melansir umy.ac.id, Joko Widodo lahir pada 21 Juni 1961 di Surakarta, sebuah kota kecil di Jawa Tengah.

Dia lahir dari pasangan Noto Miharjo dan Sujiatmi Notomiharjo, mereka merupakan pasangan keluarga yang sederhana. Jokowi adalah anak pertama dari empat bersaudara, dan juga satu satunya anak laki laki dari pasangan tersebut. Ketiga adik Jokowi ialah Iit Sriyantini, Ida Yati dan Titik Relawati.

Sebagai seorang anak sulung, Jokowi memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keluarga, khususnya ketiga adik perempuannya. Keluarga Jokowi merupakan keluarga yang biasa biasa saja bahkan tergolong menengah kebawah. Ayahnya bekerja sebagai seorang penjual kayu di bantaran kali Karanganyar-Solo. Sedari kecil, Jokowi muda sangat dekat dengan kedua orang tuanya.

Jokowi memulai pendidikan formalnya di Sekolah Dasar Negeri 111 Tirtoyoso Surakarta. Setamat dari Sekolah Dasar, Jokowi melanjutkan jenjang pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Surakarta. Ditengah tengah aktivitasnya sebagai pelajar, Jokowi juga membantu orang tuanya bekerja. Ia mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya. Di usia 12 tahun Jokowi kecil bekerja sebagai tukang penggergaji kayu. Meski kesibukannya belajar sekaligus bekerja, Jokowi dapat menyelesaikan sekolahnya tepat waktu.

Setelah lulus dari SMP, ia melanjutkan sekolahnya ke jenjang selanjutnya di SMA Negeri 6 Surakarta. Setamat dari SMA, pada tahun 1980 masuk Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

 

Baca juga :

 Berita Pusat
Ketua Umum IPTI Tegaskan Audiensi PSMTI dan IPTI dengan Jokowi Tidak Membahas Politik

Perjalanan Hidup

Jokowi menyelesaikan kuliahnya pada 1985. Ia kemudian bekerja di BUMN, PT Kertas Kraft Aceh. Di perusahaan ini Jokowi ditempatkan di area hutan pinus Merkusii, Aceh Tengah. Namun ia tak bertahan lama, hanya sekitar dua tahun dan memutuskan kembali. Jokowi, adalah nama panggilan yang diberikan oleh kliennya pada saat ia masih aktif sebagai pengusaha mebel. Adalah Bernard seorang asal Perancis yang memberikan nama tersebut. Bernard merupakan klien sekaligus sahabat Jokowi.

Ia sering memberi masukan kepada Jokowi berkenaan dengan usahanya membangun pabrik mebel yang kemudian diberi nama Rakabu Sejahtera, nama ini diambil dari putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Berkat bantuan dan banyak masukan dari Bernard itulah Jokowi berhasil membangun usahanya. Pada tahun Jokowi menikahi seorang gadis bernama Iriana diusianya yang ke 25. Dari pernikahannya Jokowi dikaruniai tiga orang anak, Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep.

 

Baca juga :

 Berita Pusat
Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo Dukung Program Kerja DPP IPTI Menuju Indonesia Emas 2045
Karir Politik

Jokowi memberanikan terjun ke politik atas dorongan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). PDIP membentuk koalisi bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Jokowi berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo. Pada masa masa awal kampanye elektabilitasnya masih sangat rendah, kebanyakan masyarakat Surakarta belum cukup mengenalnya. Tingkat kepopulerannya jauh dibawah pasangan petahana.

Jokowi cukup tenang menghadapi situasi ini, ia menggunakan strategi door to door atau “blusukan” untuk menyapa warga masyarakat satu per satu. Strategi yang dijalankan Jokowi bersama tim cukup efektif, ia berhasil mengalahkan pasangan petahana dengan persentase keterpilihan sebesar 36,62 persen. Ia pun berhasil menduduki jabatan Walikota Surakarta untuk periode 2005-2010.

Melihat perkembangan kota Surakarta yang begitu pesat serta mendapat banyak dukungan dari masyarakat, Jokowi kembali dicalonkan sebagai walikota pada 2010. Partai penyokongnya semakin bertambah banyak, yaitu PDI Perjuangan sebagai partai utama, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Damai Sejahtera (PDS).

Pada 2012 Jokowi ditantang untuk masuk ke gelanggang politik ibu kota sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta. Ia dipasangkan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau lebih akrab disapa Ahok, seorang mantan Bupati Belitung Timur. Sempat kalah populer dengan pasangan lainnya, Gaya “blusukan” Jokowi kembali digunakan untuk menyapa warga Jakarta. Hingga akhirya ia terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga :

 Social Activity
Sambut Imlek, DPW IPTI Sumut Baksos ke Panti Jompo Bodhi Asri

Pada 2014 Jokowi maju sebagai Calon Presiden Republik Indonesia dengan dukungan PDIP Perjuangan, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK) seorang politisi senior dari Partai Golongan Karya (Golkar). Pada saat kampanye, Jokowi tetap menggunakan gaya lamanya yaitu “blusukan” untuk menyapa masyarakat diseluruh penjuru nusantara. Pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas di masa kepemimpinannya yang pertama. Pembangunan yang dilakukan secara merata hingga ke daerah terluar Indonesia ini dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam sektor ini dibandingkan negara-negara lain.

Program prioritas tersebut dibarengi dengan program berupa bantuan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), hingga Program Keluarga Harapan (PKH). Selain itu, sejak awal masa jabatannya, Joko Widodo juga mengupayakan reforma agraria dengan salah satunya melakukan percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah untuk mengurangi terjadinya sengketa lahan oleh karena ketiadaan sertifikat.

Dalam Pilpres 2019, Joko Widodo kembali terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia untuk masa jabatannya yang kedua. Kali ini, Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden K.H. Maruf Amin dan dilantik pada 20 Oktober 2019 untuk masa jabatan 2019 hingga 2024. Di masa jabatannya yang kedua, Joko Widodo mengalihkan fokus pemerintahan pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara-negara lainnya. Adapun program pembangunan infrastruktur masih terus dilanjutkan bersamaan dengan itu.

SEGENAP KELUARGA BESAR
IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA
MENGUCAPKAN
SELAMAT ULANG TAHUN KE-62
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Bpk. Ir. H. JOKO WIDODO
IPTI DAN PRIMA DMI BERKOLABORASI MEMBANGUN BANGSA; MOU KERJA SAMA DENGAN REMAJA MASJID DITANDANGANI BERSAMA
Ketum DMI Jusuf Kalla menyaksikan penandatangan MoU kerja sama antara Ketua Umum IPTI Ardy Susanto dengan Ketua Umum Prima DMI Munawar Khalil di kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI), Matraman, Jakarta Pusat, Jumar, 16 Juni 2023. (ipti.or.id)

Jakarta, Ipti.or.id –  Ketua Umum Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Ardy Susanto dengan Ketum Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) Munawar Khalil menandatangani Memorandum Understanding atau MoU kerja sama di kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI), Matraman, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).

Penandatanganan MoU yang bertema “Sinergi dan Kolaborasi Wirausaha: Gerakan Ekonomi Masjid, dari Umat Kuatkan Rakyat” disaksikan langsung oleh Ketum DMI Jusuf Kalla, Wakil Ketua Umum PSMTI Departemen Hubungan Organisasi dan Lintas Agama Rudi Rusdiah mewakili Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta dan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Serian Wijatno.

Baca juga :

 Berita Pusat
Pemuda Tionghoa Berkolaborasi dengan Pemuda Masjid Memajukan Ekonomi Ummat Untuk Generasi Muda Millenial

“MoU ini merupakan bentuk kolaborasi antara elemen masyarakat lintas agama untuk bersama-sama membangun bangsa dalam semangat kebersamaan,” ujar Ardy di acara tersebut.

Selain itu, kata Ardy, MoU merupakan bentuk kerja sama generasi muda untuk membangun ekonomi masyarakat dan umat terutama melalui UMKM.

“Semoga kedepannya kerja sama ini, bisa menghasilkan satu kekuatan anak muda yang solid, sehingga bisa membawa Indonesia menjadi nation building yang lebih baik untuk mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045,” ungkap dia.

Penandatanganan MoU yang bertema “Sinergi dan Kolaborasi Wirausaha: Gerakan Ekonomi Masjid, dari Umat Kuatkan Rakyat” disaksikan langsung oleh Ketum DMI Jusuf Kalla, Wakil Ketua Umum PSMTI Departemen Hubungan Organisasi dan Lintas Agama Rudi Rusdiah mewakili Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta dan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Serian Wijatno.

Baca juga :

 Berita Pusat
Ketua Umum DPP IPTI Hadiri Syukuran Dewan Penasehat DPP IPTI Ibu Irene Manibuy,SH.,M.Kn Yang dikukuhkan Sebagai Anggota BP3OKP-RI

Ardy Susanto mengaku bersyukur atas penandatanganan MoU tersebut dan menilai MoU tersebut merupakan kesepakatan bersama membangun kolaborasi antara elemen masyarakat untuk membangun bangsa.

Ardy menegaskan bahwa jumlah generasi muda Indonesia sangat banyak, bahkan mencapai angka 60 persen dari penduduk Indonesia.  Sementara UMKM di Indonesia juga sekitar 64 juta unit.

Menurut dia, jika peluang tersebut dimanfaatkan generasi muda, juga bagi masyarakat, negara dan bangsa.

“Saya berharap dengan adanya MoU dengan PRIMA DMI, maka kedepan ada langkh-langkah konkret untuk melakukan kerja sama di bidang usaha sehingga bisa bersama-sama berkontribusi memajukan ekonomi umat, “tutur ardy menambahkan.

Baca juga :

Seminar
Pemuda TiongHoa dan Masa Depan Bangsa

“UMKM kan telah memberikan kontribusi PDB Indonesia sebesar 61 persen dan menyerap tenaga kerja sebesar 97%. Nah, perlu keterlibatan aktif dari generasi muda di UMKM ini, termasuk memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha, serta perlu konsistensi dan disiplin agar bisa sukses,” jelas Ardy.

Ketua Umum Prima DMI Munawar Khalil berharap kerja sama ini bisa berdampak besar bagi pemuda Masjid untuk mengasah kemampuannya dalam membangun usahanya. Menurut Munawar, belajar hal-hal yang positif merupakan hal yang baik dalam kehidupan masyarakat. 

“Kami menyadari bahwa berbicara tentang ekonomi mungkin kami kalah jauh dengan saudara kami yang ada di IPTI, oleh sebab itu dengan semangat yang kita bangun, kolaborasi ini diharapkan dapat meraih ilmu dan pengalaman dari saudara-saudara kita,” jelas Munawar.

Baca juga :

 Social Activity
IPTI Kepri Adakan Pembagian Sembako ke 7 Lokasi di Batam

Sementara itu, Ketua Umum DMI Jusuf Kalla berharap dengan kerja sama itu, Prima DMI bisa belajar dengan pemuda Tionghoa Indonesia dalam membangun usaha. Bagi Jusuf Kalla, etos kerja dan semangat suku Tionghoa Indonesia tidak diragukan lagi karena sudah terbukti usaha yang dibangunnya tumbuh pesat.

“Selalu saya sampaikan bahwa masyarakat Tionghoa mempunyai kemampuan yang tinggi dalam ekonomi karena semangat dan kerja keras serta kemampuan marketing yang baik, inilah yang harus dipelajari dan dicontoh. Karena itulah kerja sama antara Pemuda Masjid ini dan pemuda Tionghoa penting dilakukan,” katanya menegaskan.

Jusuf Kalla juga menerangkan bahwa membangun usaha tidak harus melalui pendidikan formal atau di ruang kelas. Menurut dia, hal tersebut bisa dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan dan berbagi pengalaman dalam berbisnis.

“Nanti pengalaman itu kita harapkan dengan melihat dan merasakan, jadi nanti diskusi berjalan untuk melihat bagaimana industri atau toko berjalan sehingga nanti terjadi suatu hubungan dan toleransi yang baik,” tutur Jusuf Kalla.

Baca juga :

 E-Learning
Sinergi PSMTI, IPTI, PITI dan Prima DMI mencetak Generasi Muda Berjiwa Enterpreneurship

Wakil Ketua Umum PSMTI Departemen Hubungan Organisasi dan Lintas Agama Rudi Rusdiah mengatakan Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta menyambut baik dibangunnya kerja sama ini. Diharapkan kolaborasi IPTI dan DMI dapat saling memberikan informasi bermanfaat yang dibutuhkan kedua belah pihak, utamanya dalam memajukan perekonomian bangsa.

“Harapan kami semoga dengan MoU ini dapat membangun kolaborasi yang kuat, sehingga hubungan PSMTI dan DMI dapat terjalin erat dan akan melahirkan kerja sama yang lain,” pungkas Rudi.

Pemuda Tionghoa Berkolaborasi dengan Pemuda Masjid Memajukan Ekonomi Ummat Untuk Generasi Muda Millenial

Jakarta, ipti.or.id

Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima  DMI) Munawar Khalil di salah satu hotel berbintang di Jakarta, Selasa siang (23/05/2023),

Hadir dalam pertemuan ini,   Ketua Umum Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Ardy Susanto dan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Serian Wijatno. Sementara itu,  pengurus PSMTI yang mendampingi, yakni Johnny Situwanda (WKU pemuda dan Kaderisasi) Tenggono C Phoa (WKU bisnis dan Industri), Taufik (KaDep bisnis dan industri) dan Sudiono Chung (Sekretaris Ketua Harian 2)

Baca juga : Ketua Umum DPP IPTI Hadiri Syukuran Dewan Penasehat DPP IPTI Ibu Irene Manibuy,SH.,M.Kn Yang dikukuhkan Sebagai Anggota BP3OKP-RI

Pertemuan membahas kolaborasi antara PSMTI, PITI, IPTI dan Prima DMI dalam mencetak dan mengembangkan wirausaha muda.

Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta menyambut baik kolaborasi ini dan diharapkan kolaborasi dapat memberikan manfaat yang besar bagi generasi muda. 

“ Kami PSMTI bersama IPTI, Bersama PITI dan Prima DMI bersilaturahmi dan berdiskusi membahas kolaborasi yang melibatkan generasi muda” kata orang nomor satu di lingkungan PSMTI.

Ketua umum Prima DMI  Munawar Khalil menyambut baik kolaborasi yang dibangun PSMTI dan IPTI dalam mencetak generasi muda berjiwa entrepreneurship. Menurut Munawar,  anggota Prima DMI perlu belajar dari masyarakat  suku Tionghoa yang berpengalaman  dalam membangun sebuah usaha.

Baca juga : Pemuda TiongHoa dan Masa Depan Bangsa

Sementara itu, Ketua Umum IPTI Ardy Susanto mengungkapkan,  salah satu yang dikerjasamakan adalah pelatihan menjadi seorang entrepreneur, baik  untuk generasi muda  dari kalangan IPTI maupun dari Prima DMI. Pelatihan ini, dinilai perlu  agar generasi muda siap menghadapi tantangan yang dihadapi dalam membangun usahanya.

“Tentunya ada hal-hal yang perlu dimatangkan termasuk pemikiran-pemikiran sebagai pengusaha itu seperti apa, mental sebagai pengusaha itu seperti apa. Tidak ada orang tiba-tiba langsung jadi pengusaha tetapi ada prosesnya. Nah proses ini perlu adanya pelatihan-pelatihan. Dari PSMTI, PITI akan mensuport IPTI dan Prima DMI untuk melatih keterampilan menjadi entrepreneurship bagi  anak muda,” tutur Ardy.

Menurut Ardy, kolaborasi ini akan dibahas kembali dalam pertemuan selanjutnya, termasuk membahas bentuk pelatihan yang akan dijalankan.

Baca juga : IPTI Kepri Adakan Pembagian Sembako ke 7 Lokasi di Batam

“Ini kan  baru tahapan awal pertemuan,  jadi kita masih menyusun pertemuan berikutnya untuk membicarakan hal-hal apa yang bisa kita kolaborasikan bersama, yang bisa dijalankan oleh anak-anak muda baik dari Prima DMI maupun dari IPTI,” jelas Ardy.

Kolaborasi ini mendapat apresiasi dari  Ketua Umum PITI Serian Wijatno. Ia meyakini kolaborasi IPTI dan Prima DMI dapat membuahkan hasil yang baik untuk pengembangan UMKM di tanah air, apalagi dua organisasi itu memiliki kelebihan yang berbeda.

“Nah kelebihan ini kalau dikerjasamakan dalam hal kemaslahatan masyarakat, agama maupun kemanusiaan. Tentunya kalau itu bisa dijalankan, bisa saling belajar, saling mengisi untuk pengembangan UMKM maka cita-cita kebangsaan akan tercapai,” ungkap Serian.

Ketua Umum DPP IPTI Hadiri Syukuran Dewan Penasehat DPP IPTI Ibu Irene Manibuy,SH.,M.Kn Yang dikukuhkan Sebagai Anggota BP3OKP-RI

IPTI.OR.ID, JAKARTA — BP3OKP-RI ( Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua) gelar ibadah dan syukuran atas pengukuhkan keenam anggota BP3OKP-RI Asli Papua di Cabin Hotel Jalan Yos Sudarso Sunter Jaya, Jakarta Utara, Senin (29/5/2023).

Pengukuhan keenam anggota BP3OKP-RI asli dari Papua tersebut sebelumnya telah dikukuhkan oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Senin. Pengukuhan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15/M Tahun 2023 tentang pengangkatan enam anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua.

Baca juga : IPTI Kepri Adakan Pembagian Sembako ke 7 Lokasi di Batam

Masa jabatan keanggotaan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua dari perwakilan setiap provinsi di wilayah Papua adalah lima tahun. Keputusan Presiden ini berlaku mulai tanggal ditetapkan, ditetapkan di Jakarta pada tanggal 5 April 2023 oleh Presiden Joko Widodo.

Banyak tamu undangan yang hadir dalam acara syukuran ini salah satunya dari Organisasi Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI). Ketua umum DPP IPTI (Ardy Susanto,SH.) hadiri acara syukuran pengukuhan Anggota BP3OKP-RI Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (Ibu Irene Manibuy,SH.,M.Kn) untuk Papua Barat sekaligus juga sebagai dewan Penasihat DPP IPTI.  

Acara syukuran pengukuhan dilaksanakan Senin, 29 Mei 2023 di Cabin Hotel Jl.Yos Sudarso 77-78 Sunter Jaya Jakarta Utara.

Turut hadir Sekjen DPP IPTI ( Yen Yen Kuswati,S.Psi), koordinator Indonesia Timur (Erick Alam), Caretaker ketua DPW IPTI Provinsi Bali (Aldo,SH.) dan para anggota BP3OKP-RI yang mendapatkan pengukuhan.

Berikut enam nama anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua yang akan bekerja selama lima tahun:

1. Alberth Yoku, perwakilan Provinsi Papua,

2. Irene Manibuy, perwakilan Provinsi Papua Barat,

3. Yoseph Yanowo Yolmen, perwakilan Provinsi Papua Selatan,

4. Pietrus Waine, perwakilan Provinsi Papua Tengah,

5. Hantor Matuan, perwakilan Provinsi Papua Pegunungan, dan

6. Otto Ihalauw, perwakilan Provinsi Papua Barat Daya.