IPTI
IPTI
Strategi Tiongkok Mencari Pasar: Tantangan dan Peluang bagi Indonesia

Jakarta, 31 Oktober 2025 – IPTI Mengapresiasi Universitas Paramadina dan Forum Sinologi Indonesia atas Kesempatan Diskursus Ekonomi Indonesia‑Tiongkok. Pada tanggal 31 Oktober 2025, Jakarta menjadi saksi pertemuan penting antara Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) dan berbagai lembaga akademik serta kebijakan. Forum Sinologi Indonesia dan Paramadina Asia and Pacific Institute (PAPI) mengundang para pemangku kepentingan untuk membahas hubungan perekonomian antara Indonesia dan Tiongkok. Kegiatan ini bertujuan memperkuat dialog antara sektor swasta, akademisi, dan pemerintah dalam konteks globalisasi ekonomi.

IPTI, sebagai organisasi yang mewakili komunitas Tionghoa‑Indonesia, memanfaatkan kesempatan ini untuk mengekspresikan pandangan strategisnya. Organisasi tersebut menekankan pentingnya kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sambil memelihara hubungan bilateral yang saling menguntungkan. Forum ini juga menyoroti peran Indonesia sebagai pusat perdagangan di Asia Tenggara.

Kehadiran berbagai tokoh penting menandai pentingnya peran IPTI dalam membangun jembatan antara kepentingan komunitas Tionghoa‑Indonesia dan kebijakan nasional. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret bagi pengembangan sektor ekonomi yang lebih inklusif. Rangkaian acara berlangsung di kampus Universitas Paramadina, menandai sinergi antara dunia akademik dan praktisi bisnis.

Baca juga : Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Jatim Turut Berpartisipasi Dalam Upacara Sumpah Pemuda Ke-97: Gubernur Khofifah Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-97

Universitas Paramadina berperan sebagai tuan rumah utama acara ini, menyediakan fasilitas dan platform yang memfasilitasi dialog terbuka. PAPI, sebagai lembaga riset yang fokus pada Asia dan Pasifik, menambahkan dimensi analitis terhadap topik ekonomi bilateral. Kedua lembaga ini menegaskan komitmen mereka terhadap pembentukan kebijakan berbasis data dan penelitian yang mendalam.

Kehadiran akademisi dari Universitas Paramadina menambah kredibilitas diskursus, dengan berbagai studi kasus yang menunjukkan tren perdagangan Indonesia‑Tiongkok. PAPI menyediakan kerangka teoretis yang memudahkan peserta memahami dinamika geopolitik dan ekonomi di kawasan. Keterlibatan kedua lembaga ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam membentuk kebijakan ekonomi.

Selain itu, Universitas Paramadina menawarkan jaringan alumni yang luas, termasuk para pemimpin bisnis dan pejabat pemerintah. Hal ini memperkuat potensi kolaborasi lintas sektor, memungkinkan ide-ide inovatif diterapkan secara praktis. PAPI berperan sebagai fasilitator, memastikan setiap perspektif didengar secara adil dan terstruktur.

Baca juga : Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia Banten Sukses Gelar Kejurda Barongsai dan Naga IPTI Cup 2025

Yen-Yen Kuswati, sebagai Sekretaris Jenderal IPTI sekaligus perwakilan Kamar Dagang Indonesia (Kadin), memimpin sesi pembicaraan dengan fokus pada perspektif pengusaha. Ia menekankan bahwa hubungan ekonomi Indonesia‑Tiongkok merupakan peluang strategis bagi pelaku usaha Indonesia untuk memperluas pasar. Kuswati menyoroti pentingnya kebijakan perdagangan yang mendukung investasi dan inovasi.

Menurutnya, sinergi antara industri manufaktur dan teknologi di Indonesia dapat memanfaatkan keahlian Tiongkok dalam produksi massal. Ia juga menyoroti peran modal asing dalam memperkuat rantai pasok nasional. Kuswati mengajak semua pihak untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan pendekatan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Kuswati menutup pidatonya dengan harapan bahwa dialog ini akan menghasilkan kebijakan yang menguntungkan kedua belah pihak. Ia menegaskan bahwa pengusaha Indonesia siap beradaptasi dengan dinamika global, sambil tetap menjaga nilai-nilai nasional. Pesan utamanya adalah kolaborasi lintas sektor sebagai kunci untuk memperkuat perekonomian nasional.

Baca juga : DPP IPTI Ucapkan Selamat kepada Pengurus DPD KNPI Kab Sukabumi Periode 2025–2028

Septeven Huang hadir mewakili IPTI dan menyampaikan visi organisasi yang bersifat Indonesia‑sentris. Ia menegaskan bahwa IPTI bertugas membela kepentingan nasional Indonesia, sekaligus memperkuat kontribusi komunitas Tionghoa‑Indonesia terhadap perekonomian. Huang menekankan pentingnya identitas nasional dalam kebijakan ekonomi yang berkelanjutan.

Huang menyoroti peran IPTI dalam memfasilitasi dialog antara komunitas Tionghoa‑Indonesia dan pemerintah. Ia menegaskan bahwa organisasi ini berkomitmen pada integritas dan transparansi, menjaga agar kepentingan nasional tetap terjaga. Huang juga menekankan bahwa IPTI berperan aktif dalam mendukung kebijakan fiskal dan investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pernyataan Huang diakhiri dengan harapan bahwa IPTI akan terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia. Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas etnis dan sektor akan memperkuat daya saing Indonesia di panggung global. Huang mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih sejahtera.

Baca juga : DPW Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Banten dan Pemuda Lintas Iman Banten Bersatu Gaungkan Semangat Persatuan dan Saling Jaga

Diskusi ini menimbulkan beberapa implikasi strategis bagi hubungan ekonomi Indonesia‑Tiongkok. Pertama, peran IPTI sebagai mediator dapat memperkuat kepercayaan antara pelaku bisnis dan pemerintah. Kedua, kolaborasi antara Universitas Paramadina dan PAPI menambah dimensi akademis yang dapat memandu kebijakan berbasis bukti. Ketiga, perspektif pengusaha menyoroti potensi pasar dan investasi yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Kebijakan yang dihasilkan dari forum ini diharapkan akan mempromosikan perdagangan yang lebih adil dan seimbang. Hal ini dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Tiongkok. Selain itu, dialog ini menegaskan komitmen Indonesia terhadap pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dampak jangka panjang dari forum ini akan terlihat dalam peningkatan investasi asing langsung dan peningkatan kolaborasi R&D. Hal ini juga dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai hub logistik dan manufaktur di Asia Tenggara. Dengan demikian, forum ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan ekonomi bilateral yang saling menguntungkan.

Baca juga : Ketua IPTI Sumut Bobby Christian Halim: Mari Jaga Persatuan, Jangan Mudah Terpancing Info Hoax yang Provokatif

Acara pada 31 Oktober 2025 menegaskan komitmen IPTI, Universitas Paramadina, dan PAPI untuk memperkuat hubungan ekonomi Indonesia‑Tiongkok melalui dialog terbuka dan kolaborasi lintas sektor. Pesan utama yang diangkat adalah pentingnya identitas nasional, integritas, dan inovasi dalam membangun perekonomian yang berkelanjutan.

Dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan, forum ini membuka peluang baru bagi pelaku usaha dan kebijakan publik. Di masa depan, sinergi antara komunitas Tionghoa‑Indonesia, akademisi, dan pemerintah diharapkan akan membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan kompetitif.

Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Jatim Turut Berpartisipasi Dalam Upacara Sumpah Pemuda Ke-97: Gubernur Khofifah Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-97

Surabaya, 28 Oktober 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 yang digelar di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/10).

Dalam momentum bersejarah tersebut, Gubernur Khofifah mengajak seluruh masyarakat Jatim untuk bersama-sama mewujudkan generasi muda yang berdaya, tangguh, dan berkarakter, sebagai pilar utama dalam membangun masa depan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Hal tersebut sejalan dengan tema Peringatan Sumpah Pemuda tingkat Provinsi Jawa Timur tahun ini yaitu “Pemuda Pemudi Berdaya, Jawa Timur Tangguh, Indonesia Maju”,

Gubernur Khofifah Sebagai Inspektur Upacara Hari Sumpah Pemuda di Taman Candra Wilwatikta Pandaan Pasuruan.

Tahun ini peringatan Hari Sumpah Pemuda tidak hanya berfokus pada upacara semata. Pemerintah Provinsi Jawa Timur ingin memberikan ruang nyata bagi para pemuda untuk berkontribusi dan menunjukkan peran aktifnya dalam membangun daerah. Semangat menyambut hadirnya Bulan Pemuda dan Hari Sumpah Pemuda ke-97 harus hidup dalam karya dan aksi nyata,” tegas Gubernur Khofifah dalam amanat upacara.

Provinsi Jatim, tambahnya, menyambut dengan semangat yang kuat hadirnya Bulan Pemuda dan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97. Bukan tanpa alasan, karena Jawa Timur tengah berada pada momentum bonus demografi.

Gubernur Khofifah bersama Forkopimda dalam Upacara Hari Sumpah Pemuda di Taman Candra Wilwatikta Pandaan Pasuruan.

“Dengan komposisi penduduk usia pemuda cukup besar, yaitu sebanyak 20,87% atau lebih dari 8 juta jiwa, warga Jatim adalah para pemuda. Tentu sebuah kekuatan demografi dan intelektual luar biasa. Untuk itu, modal sosial ini menjadikan pergerakan pemuda bukan hanya sekadar idealisme, melainkan sebuah kebutuhan vital dalam pembangunan daerah dan bangsa,” katanya.

Ia melanjutkan, dalam sektor pendidikan dan kesehatan, Jatim menunjukkan capaian yang sangat baik dan menjadi lokomotif kemajuan pemuda. Bahkan menurutnya, sejak tahun 2019 hingga 2025, anak-anak SMA/ SMK dan Aliyah Jatim diterima di Perguruan Tinggi Negeri dengan dan tanpa tes berturut-turut, tertinggi diantara semua Provinsi di Indonesia.

Jagalah prestasi ini anak-anakku. Teruslah belajar dengan baik, jauhi narkoba. Setuju,” imbuhnya yang direspon setuju oleh peserta perwakilan dari berbagai SMA Pasuruan.

Tahun 2025, siswa dan pemuda Jawa Timur berhasil memuncaki perolehan prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Terima kasih semua ketekunan, kerja keras, dan ikhtiar yang luar biasa,” tuturnya.

Tak hanya itu, pemuda Jatim harus menjadi garda terdepan dalam menyikapi dan beradaptasi terhadap berbagai dinamika perubahan baik lokal, regional, nasional maupun global.

“Dengan memiliki daya saing yang tinggi, kreatif dan adaptif terhadap tantangan zaman dan memiliki karakter kuat, karakter kebangsaan dan menjaga NKRI yang berlandaskan semangat kebhinekaan, persatuan, kesatuan, persaudaraan dan gotong royong,” imbuhnya.

Ikrar yang diucapkan pada 28 Oktober 1928 bukan sekadar kata-kata, melainkan semangat yang mengikat seluruh anak bangsa dalam satu tekad,” tegasnya.

Pemprov Jatim menggelar rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025. Acara yang dikemas khusus bagi para pemuda dan pemudi Jawa Timur ini berlangsung di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan yang telah dimulai sejak 26 hingga 29 Oktober 2025.

Salah satu kegiatan utama yang menjadi magnet adalah Kemah Integrasi Pemuda Amukti Palapa Nusantara yang diikuti oleh 300 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Kemah ini digelar mulai 27-28 Oktober 2025.

Menurut Gubernur Khofifah, kegiatan ini merupakan wadah strategis bagi para pemuda untuk berinteraksi, membangun jejaring, serta menumbuhkan semangat kolaborasi dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Integrasi para pemuda pemudi ini diharapkan menjadi langkah awal mewujudkan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara,” tegasnya.

“Kita harus melibatkan mereka dan berikan porsi yang lebih. Potensi, kemampuan, dan daya saing pemuda harus terus digencarkan, karena kita sedang menyiapkan pemimpin-pemimpin emas menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Selain kemah integrasi, Pemprov Jawa Timur juga menyiapkan beragam kegiatan lain seperti Youth Innovation Workshop (27-28 Oktober 2025), Jatim Youth Market (26-29 Oktober 2025), Jatim Youth Techvolution (27-28 Oktober 2025), Festival Wedhang Nusantara (27 Oktober 2025), Festival Band (26 Oktober 2025), Lomba Kreasi Baris Berbaris (26 Oktober 2025), serta Lomba Short Video/Vlog/Dokumenter (26 Oktober 2025).

“Kami mengundang seluruh masyarakat untuk ikut meramaikan kegiatan tersebut. Mari kita rayakan semangat Sumpah Pemuda dengan kebersamaan dan semangat gotong royong,” imbuhnya.

Sebagai wujud kepedulian sosial, peringatan tahun ini juga menghadirkan kegiatan Bakti Sosial di rumah ibadah / mushola sekitar Pandaan pada tanggal 29 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi simbol kepedulian dan tanggung jawab sosial generasi muda terhadap lingkungan dan sesama.

“Ada juga bakti sosial yang menyasar rumah ibadah / mushola di sekitar Pandaan, sebagai bagian dari upaya menumbuhkan rasa kepedulian dan tanggung jawab sosial,” pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam rangkaian Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-97, Gubernur Khofifah menyerahkan penghargaan kepada Pemuda Pelopor, Pemuda Utama dan Pemuda Inspiratif Jawa Timur Tahun 2025.

Selain itu, upacara kali ini juga dimeriahkan pertunjukan gelaran Barongsai dari Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) serta penampilan seni tari kolaborasi Dinas Pariwisata Kab. Pasuruan dan Provinsi Jawa Timur. Serta penampilan spesial dari _guest star_ Vinoqi dan Niken Salindry.

Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia Banten Sukses Gelar Kejurda Barongsai dan Naga IPTI Cup 2025
Foto seluruh pemenang tiga kategori, panitia, juri dan MC.

BSD, Banten, 18-19 Oktober 2025 – Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Provinsi Banten, FOBI Banten dan Little Angels School menyelenggarakan Lion Dance and Dragon Dance Competition 2025 dengan tema Kejurda FOBI Banten IPTI Cup 2025, pada tanggal 18-19 Oktober 2025 di Eastvara Mall, BSD. 

Acara ini diikuti oleh 17 grup kategori Barongsai Traditional, 3 grup Barongsai Taolu Bebas dan 3 grup kategori Naga Taolu Bebas. Selama dua hari pelaksanaan, seluruh peserta telah menunjukkan penampilan terbaik mereka dengan semangat, energi, dan profesionalisme yang luar biasa. Kegiatan ini mendapat antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat sekitar, terbukti dari tingginya jumlah penonton yang hadir dan dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak.

Pertandingan Barongsai Tonggak Taolu Bebas di hari kedua (19 Oktober 2025).

Ketua Panitia Pelaksana, Riana Wee (黄杏妮), menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah sebagai bentuk pelestarian budaya Tionghoa, serta membuka ruang bagi generasi muda untuk mengekspresikan kecintaan mereka terhadap seni barongsai dan naga secara positif dan kompetitif.

Saya sangat bangga atas antusiasme luar biasa dari peserta dan masyarakat. Ini menjadi bukti bahwa budaya Tionghoa hidup dan tumbuh bersama masyarakat Indonesia.

Pertandingan Liong Taolu Bebas di hari kedua (19 Oktober 2025).

Keberhasilan acara ini tak lepas dari dukungan luas dari berbagai elemen komunitas dan mitra, antara lain organisasi Tionghoa Indonesia seperti PSMTI, KONI, ACYA, dan INTI Banten, serta tenant-tenant di Eastvara Mall seperti Loopline, Fatiger, Hakata Ikkousha, dan Padang Merdeka Ararasa BSD

Foto dengan pemenang juara 1 kategori Barongsai Taolu Bebas, Daya Bersama dan ketua panitia (Riana Wee).

Salah satu bentuk dukungan yang diapresiasi adalah dari Victoria Square Cimone, yang memberikan hadiah berupa penginapan gratis satu malam bagi juara pertama di tiga kategori utama.

Foto dengan pemenang juara 1 kategtori Barongsai Tradisional, Daya Bersama dan Ketua IPTI Banten, Bowo Kristian.

Kesiapan dari sisi kesehatan juga mendapat perhatian serius. Tim medis dari RS. ST Carolus Summarecon Serpong disiagakan untuk mengantisipasi cedera atau kondisi darurat yang mungkin terjadi selama pertandingan berlangsung.

Foto dengan pemenang juara 1 kategori Naga Taoulu Bebas, Tjo Su Bio dan Martin Agustinus Wilamarta (Ketua Perhimpunan INTI Banten).

Dewan juri yang terdiri dari praktisi berpengalaman di bidang seni barongsai dan naga turut memberikan penilaian secara objektif dan profesional, memastikan kompetisi berjalan dengan adil dan sportif.

Foto bersama Panitia dari IPTI Banten dan Juri.

Selamat Kepada Pemenang Tiga Kategori diantaranya adalah;

Kategori Barongsai Tradisional

  1. Daya Bersama
  2. Kong Zi Miao
  3. Vimala Karya

Kategori Barongsai Taolu Bebas

  1. Daya Bersama
  2. Maha Virya
  3. Maha Sanjaya

Kategori Naga Taolu Bebas

  1. Tjo Su Bio
  2. Lung Shan Bio
  3. Kong Zi Miao

Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia Provinsi Banten berharap, semoga acara ini bisa menjadi agenda tahunan dan wadah positif bagi para pecinta seni barongsai dan naga di Indonesia. Kami ingin menjadikan acara ini sebagai tonggak baru bagi kebangkitan seni budaya Tionghoa, khususnya di kalangan anak muda. Semoga bisa terus berlanjut dan semakin besar di tahun-tahun berikutnya.

DPP IPTI Ucapkan Selamat kepada Pengurus DPD KNPI Kab Sukabumi Periode 2025–2028

Sukabumi, 16 September 2025 – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (DPP IPTI), Yenyen Kuswati, menyampaikan ucapan selamat kepada jajaran pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sukabumi periode 2025–2028 yang baru dilantik.

Yenyen berharap pengurus baru DPD KNPI Kabupaten Sukabumi yang baru, mampu menjadi motor penggerak pemuda di daerah, serta berkontribusi aktif dalam membangun bangsa.

Sekjen DPP IPTI Yenyen Kuswati (tengah) berharap Pengurus DPD KNPI yang baru dilantik mampu menjadi motor penggerak Pemuda di daerah.

“Saya berharap pengurus DPD KNPI Kabupaten Sukabumi periode 2025–2028 harus bisa menjadi pemuda penggerak dan sama-sama membangun,” ungkap Yenyen usai menghadiri Pelantikan yang berlangsung di Gedung Sulanjaya, Selabintana, Selasa (16/9/25).

Yenyen juga menyampaikan pesan khusus untuk kalangan pemuda Indonesia agar senantiasa berpikir positif, bersikap optimis, dan mampu melihat berbagai peluang yang ada. Ia juga mengingatkan pentingnya literasi digital di era informasi seperti sekarang ini.

“Pemuda harus bisa memilah dan memilih mana informasi yang benar dan mana yang hoaks. Jangan mudah percaya dengan isu-isu di media sosial, apalagi yang menyebarkan narasi seolah-olah Indonesia tidak baik-baik saja,” tegasnya.

Ditambahkannya bahwa pemuda harus menjadi teladan bagi generasi berikutnya, termasuk dalam hal menyaring informasi yang akurat dan membangun suasana yang kondusif di tengah masyarakat.

“Pemuda harus menjadi contoh yang baik bagi generasi berikutnya. Kemampuan menyaring informasi yang benar itu sangat penting,” pungkasnya.

Turut hadir dalam pelantikan pengurus DPD KNPI masa bakti 2025–2028 tersebut Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi, H Andreas.

DPW Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Banten dan Pemuda Lintas Iman Banten Bersatu Gaungkan Semangat Persatuan dan Saling Jaga

Tangerang Selatan – Selasa, 2 September 2025, menjadi momen bersejarah bagi Provinsi Banten. Di Vihara Siddharta, Tangerang Selatan, ratusan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan yang mewakili ragam agama dan etnis berkumpul dalam sebuah acara yang menggaungkan semangat persatuan dan kebhinekaan. Acara ini menegaskan komitmen para pemuda Banten untuk bersama-sama menjaga dan memajukan provinsi yang mereka cintai.

Organisasi-organisasi yang hadir dalam pertemuan akbar ini antara lain DPD GEMPAR BANTEN (Kristen & Katolik), DPD GEMABUDHI BANTEN (Buddha), DPW PAKI BANTEN (Konghucu), KOMDA PEMUDA KATOLIK BANTEN (Katolik), DPW IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA BANTEN (IPTI-TIONGHOA), IKATAN PEMUDA HINDU BANTEN (IPHB) (Hindu), DPD GAMKI BANTEN (Kristen), PERADAH BANTEN (Hindu), RUMAH ANAK PANCASILA (Nasional), Pemuda PGI Wilayah BANTEN (Kristen), Pemuda Muhammadiyah BANTEN (Islam), GEMA INTI BANTEN (Tionghoa), GEMAPAKTI (Kepercayaan), dan GP ANSOR BANTEN (Islam)

Pertemuan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan sebuah deklarasi bersama untuk menjaga keharmonisan dan stabilitas di Banten. Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, para pemuda lintas iman ini menyuarakan pentingnya toleransi dan saling menjaga di tengah keragaman yang ada di Indonesia. Mereka menegaskan bahwa persatuan adalah kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan dan menjaga keutuhan bangsa.

Baca juga : DPW Ikatan Pemudah Tionghoa Indonesia (IPTI) Banten dan Pemuda Lintas Iman Banten Bersatu Gaungkan Semangat Persatuan dan Saling Jaga

Acara ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif. Hal ini menunjukkan bahwa semangat persatuan dan doa bersama merupakan elemen penting dalam menjaga keharmonisan masyarakat.

Para pemuda yang hadir dalam acara di Vihara Siddharta ini juga menyampaikan apresiasi terhadap respons cepat Presiden Prabowo dalam berbagai situasi, serta menyampaikan harapan-harapan utama demi kemajuan bangsa. Dalam konteks ini, semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap kemajuan negara menjadi poin penting yang disuarakan.

Lebih lanjut, para pemuda lintas iman ini menekankan pentingnya menjaga Indonesia dari potensi perpecahan dan kekacauan. Seruan untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga persatuan digaungkan dengan kuat. Hal ini mengingatkan pada ajaran agama yang menekankan pentingnya bersyukur atas nikmat yang diberikan, dan menghindari sifat kufur nikmat yang dapat menimbulkan dampak negatif. Menjaga persatuan dan kedamaian adalah bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan dan keberagaman yang dimiliki Indonesia.

Baca juga : Ketua IPTI Sumut Bobby Christian Halim: Mari Jaga Persatuan, Jangan Mudah Terpancing Info Hoax yang Provokatif

Dalam menghadapi berbagai isu, kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa harus selalu ditanamkan. Pemuda Lintas Iman Banten, melalui pertemuan dan deklarasi mereka, telah memberikan contoh nyata bagaimana keragaman dapat menjadi kekuatan. Seruan mereka untuk saling menjaga dan mendukung kemajuan Provinsi Banten merupakan bukti komitmen terhadap Indonesia yang damai dan harmonis. Mereka juga mengapresiasi respons cepat Presiden Prabowo dan berharap adanya perhatian lebih terhadap aspirasi mereka.

Pesan yang disampaikan oleh para pemuda lintas iman ini sangat relevan di tengah dinamika masyarakat saat ini. Mengingat potensi angin kencang yang perlu diwaspadai di Banten, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati. Demikian pula dalam konteks sosial, kewaspadaan terhadap potensi perpecahan dan provokasi juga penting.

Baca juga : IPTI Banten, STABN Sriwijaya, dan Syailendra Capital Bersinergi Sambut HUT RI ke-80 Lewat Kuliah Umum

Acara di Vihara Siddharta ini menjadi pengingat bahwa persatuan bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya, melainkan hasil dari upaya bersama dan komitmen kuat dari seluruh elemen masyarakat, khususnya para pemuda. Dengan semangat kebersamaan, Pemuda Lintas Iman Banten siap menjadi garda terdepan dalam menjaga kedamaian, toleransi, dan kemajuan Provinsi Banten, serta Indonesia secara keseluruhan.

Kegiatan seperti ini juga sejalan dengan semangat ulama besar seperti Imam Jalaluddin as-Suyuthi yang dikenal sebagai ulama lintas disiplin dengan ratusan karya, menunjukkan bahwa keberagaman dalam keilmuan dan pemikiran juga merupakan kekuatan. Dalam konteks persatuan, keberagaman latar belakang agama dan etnis yang disatukan oleh para pemuda Banten ini adalah wujud nyata dari semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Ketua IPTI Sumut Bobby Christian Halim: Mari Jaga Persatuan, Jangan Mudah Terpancing Info Hoax yang Provokatif
Ketua Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Sumatera Utara (Sumut) Bobby Christian Halim, S.H., M.H., CPM

Medan, 31 Agustus 2025 – Ketua Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Sumatera Utara (Sumut) Bobby Christian Halim SH MH CPM menghimbau seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Sumatera Utara, agar tidak mudah terprovokasi atas berbagai peristiwa politik yang terjadi sepekan terakhir, serta informasi-informasi hoax yang banyak beredar di berbagai platform media sosial.

Ini disampaikan Bobby Halim menanggapi aksi demo yang sedang terjadi di sejumlah daerah Indonesia, terutama di Sumatera Utara.

“Kita hormati aksi ini sebagai proses dari dinamika demokrasi dan perjuangan keadilan untuk masyarakat kita, atas kurang pekanya oknum pejabat negara kita di saat perekenomian yang belum stabil sekarang ini,” katanya melalui pesan elektronik, Sabtu (30/8/2025).

Baca juga : IPTI Banten, STABN Sriwijaya, dan Syailendra Capital Bersinergi Sambut HUT RI ke-80 Lewat Kuliah Umum

Sebagai Ketua IPTI Sumut, Bobby meminta semua pihak untuk dapat menahan diri dan tidak mudah terpancing atas ulah segelintir oknum yang ingin memperkeruh kondisi saat ini. Ia juga menghimbau agar masyarakat tidak turut menyebarkan berita hoax yang provokatif dan menyesatkan, yang sengaja disebar oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Disebut Bobby, saat ini banyak informasi hoax menyebar di media sosial yang provokatif dan memojokkan etnis tertentu.

“Jangan terprovokasi ulah oknum yang terus memprovokasi untuk penjarahan dan chaos. Terutama dalam menerima dan menyebarkan berita hoax melalui media sosial. Apalagi berkembang isu-isu kepada kelompok etnis tertentu yaitu Tionghoa,” ujarnya menanggapi banyaknya informasi hoax yang meresahkan saat ini.

Dikatakannya, ‘Peristiwa Mei 98’ seharusnya telah menjadi pembelajaran bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia.

“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jaga dan pererat kekompakan kita semua dari berbagai suku. Jika ada yang memprovokasi suku tertentu, maka orang tersebut yang seharusnya langsung kita lawan dan edukasi,” pesannya.

Bobby kembali mengingatkan agar jangan mau dipecah-belah oleh segelintir orang-orang yang ingin mendapatkan keuntungan atas keretakan sebagai bangsa Indonesia.

“Kami ini Tionghoa, kami Indonesia. Bersama kita akan lalui perjuangan ini semua. Semangat dan tetap kompak untuk seluruh Bangsa Indonesia. Salam Pancasila,” tutup Bobby yang juga dikenal sebagai pengacara populer di Kota Medan ini.

Baca juga : Bakti Sosial Makan Bersama Para Veteran dengan DPD IKAL LEMHANAS Kepri, PSMTI Kepri – Batam, LVRI Batam

 

IPTI Banten, STABN Sriwijaya, dan Syailendra Capital Bersinergi Sambut HUT RI ke-80 Lewat Kuliah Umum

Tangerang, 13 Agustus 2025 – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Provinsi Banten berkolaborasi dengan Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Sriwijaya Tangerang – Banten dan Syailendra Capital menggelar Kuliah Umum Semester Ganjil 2025/2026, Rabu (13/8/2025). Kegiatan yang dihelat di kampus STABN Sriwijaya ini menghadirkan tiga narasumber nasional dengan beragam latar belakang keilmuan dan pengalaman. 

Endang Sulastri, S.Sos., MPP memaparkan materi bertema “Peran Pendidikan Tinggi Keagamaan dalam Pembangunan SDM Nasional Berspektif Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045”. Ia menekankan pentingnya peran perguruan tinggi keagamaan dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter dan berwawasan kebangsaan.  STABN Sriwijaya sendiri merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi keagamaan yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia dengan landasan nilai-nilai keagamaan Buddha.

Dr. Nurudin, S.Pd.I., M.Si membawakan tema “Arah dan Kebijakan Pengembangan Lembaga Perguruan Tinggi Keagamaan dalam Menghadapi Tantangan”, mengajak peserta memahami arah kebijakan strategis agar kampus mampu menjawab tuntutan era digital dan globalisasi. Perkembangan teknologi informasi dan globalisasi memang menuntut lembaga pendidikan untuk terus beradaptasi, termasuk dalam hal kurikulum dan metode pembelajaran. STABN Sriwijaya, sebagai sebuah perguruan tinggi, tentu juga perlu mengantisipasi tantangan-tantangan tersebut demi relevansinya di masa depan.

Victor Teja berbicara mengenai “Investasi Beretika: Membangun Masa Depan Finansial Berkelanjutan Berbasis Nilai Keagamaan”, mendorong generasi muda untuk bijak dalam mengelola keuangan dengan tetap memegang prinsip moral dan keberlanjutan. Pengelolaan keuangan yang baik merupakan salah satu bekal penting bagi generasi muda untuk mencapai kemandirian finansial dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, dan pegawai STABN Sriwijaya serta kader IPTI Banten. Lebih dari sekadar forum akademik, kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat wawasan kebangsaan, membangun visi SDM unggul, serta merumuskan arah pengembangan perguruan tinggi keagamaan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Ketua DPW IPTI Banten Bowo Kristian, menegaskan komitmen organisasinya untuk terus berkolaborasi lintas sektor dan lintas agama. Menurutnya, tantangan masa depan membutuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas, rasa toleransi, dan semangat kebangsaan yang tinggi. IPTI juga mendukung perubahan bentuk STABN Sriwijaya menjadi Institut Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang. Perubahan status ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan pendidikan yang diselenggarakan oleh STABN Sriwijaya.

Melalui kegiatan ini, IPTI Banten berharap dapat mendorong lahirnya generasi penerus bangsa yang siap menghadapi persaingan global tanpa kehilangan identitas dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Kolaborasi antara IPTI Banten dan STABN Sriwijaya dalam menyelenggarakan kuliah umum ini mencerminkan sinergi yang positif antara organisasi kemasyarakatan dan institusi pendidikan dalam membangun karakter dan intelektualitas generasi muda. Dukungan IPTI terhadap rencana perubahan bentuk STABN Sriwijaya menjadi Institut Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang menunjukkan apresiasi terhadap upaya pengembangan institusi tersebut.

Keberagaman narasumber dalam kuliah umum yang diselenggarakan menunjukkan upaya STABN Sriwijaya untuk memberikan perspektif yang komprehensif kepada para peserta. Dengan menghadirkan pembicara dari latar belakang yang berbeda, mahasiswa dan dosen mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai isu-isu strategis dalam pembangunan SDM, kebijakan perguruan tinggi, dan literasi keuangan yang beretika.

Kolaborasi antara IPTI Banten dan STABN Sriwijaya ini diharapkan dapat menjadi model bagi institusi pendidikan lainnya dalam membangun kemitraan strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan. Semangat kebersamaan dan kolaborasi lintas sektor, lintas agama, dan lintas latar belakang menjadi kunci utama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

#IPTIBanten #STABNSriwijaya #IndonesiaEmas2045 #80TahunRI #JayaSriwijaya #IPTIMaju

Bakti Sosial Makan Bersama Para Veteran dengan DPD IKAL LEMHANAS Kepri, PSMTI Kepri – Batam, LVRI Batam

Batam – 16 Agustus 2025 – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, sebuah acara bakti sosial makan bersama para veteran digelar di Batam. Kegiatan yang diinisiasi oleh DPC IPTI Kota Batam ini bertujuan untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kedaulatan bangsa, serta mempererat tali silaturahmi antara pemerintah, masyarakat, dan para veteran. Acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi, termasuk DPD IKAL LEMHANAS Kepri dan LVRI Batam.

Acara ini memiliki beberapa maksud dan tujuan utama, yaitu untuk menghormati dan mengapresiasi jasa-jasa para veteran pejuang kemerdekaan, memberikan perhatian dan kepedulian kepada para veteran yang membutuhkan, serta meningkatkan kesadaran dan semangat patriotisme di kalangan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun hubungan yang lebih erat antara pemerintah, masyarakat, dan para veteran.

Baca juga : Kiprah Pemuda Tionghoa di Jawa Timur, Garda Terdepan Menjaga Kebhinekaan dan Persatuan Bangsa

Hari Veteran Nasional sendiri diperingati setiap tanggal 10 Agustus, sebagai pengingat akan perjuangan para veteran dan untuk menyalakan semangat kemerdekaan. Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) merupakan organisasi yang menghimpun para veteran pejuang kemerdekaan. LVRI memiliki struktur organisasi yang tersebar di berbagai daerah, termasuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di Batam yang diketuai oleh Ny GA Puteri Kaligis

Baca juga : Siaran Pers: Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (DPP IPTI) Tentang Penolakan Atas Rencana Revisi Sejarah Tragedi Mei 1998

Dalam acara bakti sosial ini, berbagai pihak turut hadir memberikan dukungan. Komandan Lanud Hang Nadim, Letkol Pnb Hendro Sukamdani M.Tr.Opsla, turut hadir dalam kegiatan ini. Selain itu, hadir pula Anggota DPRD Kepri yang juga menjabat sebagai Dewan Kehormatan IPTI Batam – Kepri, Asmin Patros. Ketua PSMTI Batam, Acun Tan, juga turut serta dalam acara yang penuh makna ini. PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) sendiri merupakan organisasi yang memiliki berbagai kegiatan sosial, termasuk bakti sosial operasi bibir sumbing yang bertujuan untuk memberikan masa depan yang lebih gemilang bagi anak-anak yang membutuhkan. PSMTI juga aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan sosial lainnya di berbagai daerah, seperti di Riau yang mengadakan acara nonton film bersama masyarakat.

Baca juga : Rapat Koordinasi Pengurus DPC IPTI Batam Tekankan Pentingnya Kekompakan dan Soliditas Organisasi

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPD IKAL LEMHANAS Kepri, Dr Bambang Wahyudi SH MH CTL. IKAL LEMHANAS (Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional) adalah organisasi yang menghimpun para alumni Lemhanas. Ketua IPTI Kepri, Agung Prayogo S.E., M.H., serta Ketua IPTI Batam, Dr. (H.C.) Dicky Larson A.Md., B.Sc., S.S., turut memberikan dukungan. Kehadiran Ketua HIPMI Kepri, Loius Loi, juga menambah semarak acara. HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) merupakan organisasi yang mewadahi pengusaha muda.

Baca juga : Persiapan AYC 2024, DPP IPTI beraudiensi dan Mengundang Ketua DPD RI

Kegiatan makan bersama ini menjadi momentum penting untuk mengenang jasa para pahlawan. Para veteran, yang merupakan pewaris semangat perjuangan kemerdekaan, senantiasa menjadi inspirasi bagi generasi muda. Pemerintah, melalui berbagai instansi, juga terus berupaya memberikan penghargaan bagi para pejuang. Acara seperti ini sejalan dengan semangat yang ditunjukkan oleh Polda NTT dan PSMTI yang rutin menggelar kegiatan donor darah dan bakti sosial untuk memeriahkan HUT RI.

Partisipasi aktif dari berbagai organisasi masyarakat seperti PSMTI dan LVRI dalam kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga semangat kebangsaan dan kepedulian sosial. Acara makan bersama ini tidak hanya sekadar kegiatan konsumtif, namun lebih merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi yang mendalam kepada para veteran yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan Indonesia.  Semangat juang para veteran patut menjadi pedoman bagi seluruh masyarakat.

Baca juga : Rapat Koordinasi Pengurus DPC IPTI Batam Tekankan Pentingnya Kekompakan dan Soliditas Organisasi

DPC IPTI Kota Batam menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh donatur dan relawan yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Dukungan yang disalurkan melalui IPTI Batam menjadi wujud nyata kepedulian masyarakat terhadap para veteran.

Acara bakti sosial makan bersama veteran ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi organisasi dan masyarakat lainnya untuk terus mengadakan kegiatan serupa. Dengan menghormati jasa para pahlawan, kita turut menjaga keberlangsungan semangat kemerdekaan dan membangun bangsa yang lebih baik. Peran serta LVRI dalam menjaga semangat juang dan sejarah bangsa sangatlah penting, sebagaimana yang sering digaungkan dalam berbagai kegiatan mereka, termasuk acara buka puasa bersama DPP LVRI pada tahun 2025. 

Baca juga : Berkolaborasi Demi Kesehatan Masyarakat: DPW IPTI Kepri dan DPC IPTI Kota Batam Adakan Bakti Sosial Operasi Katarak

Secara keseluruhan, acara bakti sosial makan bersama veteran ini merupakan cerminan dari semangat kebersamaan dan penghargaan terhadap jasa-jasa para pahlawan. Kegiatan ini tidak hanya memperingati HUT RI ke-80, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara generasi penerus dengan para pejuang kemerdekaan.

Liputan oleh;
Bid. InfoKom DPC IPTI Kota Batam

Kiprah Pemuda Tionghoa di Jawa Timur, Garda Terdepan Menjaga Kebhinekaan dan Persatuan Bangsa

Surabaya, Jawa Timur — Dalam semangat menjaga kebhinekaan dan mempererat persatuan bangsa, para pemuda Tionghoa di Jawa Timur tampil sebagai salah satu elemen penting dalam membangun harmoni sosial dan toleransi antar umat beragama maupun antar etnis. Mereka aktif dalam berbagai kegiatan sosial, budaya, hingga dialog lintas agama yang memperkuat nilai-nilai kebersamaan di tengah keberagaman Indonesia.

Salah satu komunitas yang menonjol adalah Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia Provinsi Jawa Timur, yang rutin mengadakan program bakti sosial lintas suku dan agama, mulai dari donor darah, pembagian sembako di kampung-kampung multi-etnis, hingga kegiatan berbagi saat Ramadan dan Natal. Tidak hanya itu, mereka juga aktif menggelar forum diskusi kebangsaan bersama pemuda dari berbagai latar belakang.

Melalui kesempatan ini DInas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur mengundang teman-teman IPTI Jatim untuk dapat hadir dalam program Podcast Bincang Sportif pada hari Jumat tanggal 25 Juli 2025 agar dapat memperkenalkan IPTI Jatim lebih luas kepada masyarakat serta untuk dapat membagikan sedikit cerita peran Pemuda Tionghoa di Jawa Timur

“Saya dan teman-teman percaya, Indonesia kuat karena perbedaan yang kita pelihara bersama. Sebagai warga negara suku Tionghoa kita tidak boleh memiliki sifat Fanatik, kami punya tanggung jawab yang sama untuk menjaga toleransi dan kedamaian,” ujar Gunawan Hartono, S.H., M.Kn., Ketua IPTI Jawa Timur

Kiprah IPTI Jawa Timur tak hanya terbatas di kota besar. Di beberapa daerah seperti Surabaya, Malang, dan Sidoarjo, para pemuda Tionghoa juga terlibat dalam kegiatan pelestarian budaya lokal dan revitalisasi rumah ibadah lintas agama, termasuk membantu perayaan hari besar keagamaan dari berbagai komunitas.

Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur pun memberikan apresiasi atas kontribusi nyata pemuda Tionghoa. “Mereka adalah contoh generasi muda yang memiliki semangat nasionalisme tinggi. Kiprah ini menunjukkan bahwa cinta Tanah Air tak mengenal latar belakang etnis.

Melalui aksi nyata dan kolaborasi lintas budaya, pemuda Tionghoa di Jawa Timur membuktikan bahwa semangat kebangsaan dan kebhinekaan bukan sekadar slogan, melainkan wujud nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Harapannya untuk Pemuda Tionghoa di Jawa Timur agar tidak memiliki sifat apatis terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara tentunya mau membangun rasa kepedulian terhadap sesama atas dasar kemanusiaan ujar Kevin Sugiantoro, S.H., Sekretaris Wilayah IPTI Jawa Timur.

Siaran Pers: Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (DPP IPTI) Tentang Penolakan Atas Rencana Revisi Sejarah Tragedi Mei 1998


Menyikapi rencana Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia untuk menulis ulang sejarah nasional menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia khususnya tragedi Mei 1998, maka kami DPP IPTI menyatakan sikap :

1. DPP IPTI menyatakan penolakan keras terhadap segala upaya revisi, pengaburan, atau
penghilangan kebenaran sejarah terkait Tragedi Mei 1998. Tragedi kemanusiaan ini
merupakan bagian kelam dalam perjalanan bangsa Indonesia yang tidak boleh
dilupakan, disangkal, apalagi dimanipulasi.
Sejarah adalah cermin bagi bangsa. Pemerintah, institusi pendidikan, dan seluruh
elemen masyarakat memiliki tanggung jawab moral dan historis untuk menjaga
integritas sejarah, termasuk tragedi Mei 1998 yang menewaskan ratusan jiwa, memicu
kekerasan berbasis ras, dan melukai hati nurani bangsa.

2. Kami menegaskan bahwa Pemerintah tidak boleh lupa akan sejarah perjalanan bangsa.
Melupakan adalah bentuk pengkhianatan terhadap korban dan keluarga korban
terlebih lagi kepada Ibu Pertiwi. Bangsa ini bukan hanya untuk generasi sebelumnya
dan saat ini. Anak cucu kita berhak mengetahui bagaimana sejarah bangsanya
dibentuk. Mereka berhak mendapatkan narasi yang jujur, utuh, dan manusiawi, bukan
versi yang diselewengkan demi kepentingan politik sesaat. Keadilan sejarah adalah
bagian dari keadilan sosial. Pengakuan, pengungkapan kebenaran, dan
pertanggungjawaban atas kejahatan masa lalu adalah fondasi negara hukum dan
demokrasi yang sehat.

3. Kami menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga ingatan
kolektif atas tragedi ini, memperjuangkan keadilan bagi para korban, dan melawan
setiap bentuk revisi sejarah yang merugikan kebenaran dan kemanusiaan. Jangan
biarkan sejarah dipalsukan. Ingat Mei 1998. Demi keadilan, demi masa depan.
Sejarah tidak selalu indah, tidak selalu melulu enak dibaca dan sedap didengar hanya
untuk kalangan tertentu. Pahit ataupun manisnya sejarah adalah fakta yang harus kita
jaga pahitnya sejarah adalah kenyataan untuk menjadi pelajaran berharga yang harus
kita cegah maupun manisnya sejarah adalah catatan yang perlu kita ulangi dan rawat.
Sejarah yang akan membawa kepada masa depan seperti apa yang akan dilanjutkan
oleh generasi selanjutnya.

4. Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) juga menyatakan kekecewaan mendalam
dan mengutuk keras pernyataan Fadli Zon yang baru-baru ini beredar dan telah
menimbulkan kegaduhan serta melukai hati banyak kalangan, khususnya korban,
keluarga dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai sejarah, perjuangan bangsa, dan
semangat kebangsaan.
Sebagai seorang tokoh publik dan Menteri kebudayaan, Fadli Zon seharusnya mampu
menjaga etika berstatement di ruang publik serta menunjukkan sikap kenegarawanan.
Pernyataan beliau bukan hanya tidak sensitif, namun juga mencerminkan kurangnya
pemahaman historis yang semestinya menjadi dasar bagi siapa pun yang memegang amanah rakyat. Sehingga keabsahan kualitas menduduki jabatan sebagai Menteri
kebudayaan sungguh perlu dipertanyakan kembali secara kualitas dan kapasitas.

5. IPTI menuntut Fadli Zon segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka
kepada publik, khususnya kepada pihak-pihak yang merasa tersakiti atas ucapannya.
Fadli Zon harus lebih banyak belajar dan membaca sejarah bangsa secara objektif dan
menyeluruh agar tidak lagi mengeluarkan pernyataan yang menyesatkan, provokatif,
dan merendahkan nilai-nilai perjuangan nasional.
Kami mengingatkan bahwa kebebasan berbicara bukanlah tiket untuk menyebarkan
narasi yang melukai dan memecah belah. Sudah sepatutnya para tokoh bangsa
memberikan contoh baik dalam bertutur kata dan bersikap demi menjaga persatuan
Indonesia.

Demikian pernyataan kami. IPTI akan terus berdiri di garis depan dalam menjaga marwah
sejarah, menghormati para pejuang bangsa, dan mengawal kehidupan berbangsa yang
bermartabat.

Hormat Kami,
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia

Yen Yen Kuswati S.Psi
Sekretaris Jenderal