IPTI
IPTI
Strategi Tiongkok Mencari Pasar: Tantangan dan Peluang bagi Indonesia

Jakarta, 31 Oktober 2025 – IPTI Mengapresiasi Universitas Paramadina dan Forum Sinologi Indonesia atas Kesempatan Diskursus Ekonomi Indonesia‑Tiongkok. Pada tanggal 31 Oktober 2025, Jakarta menjadi saksi pertemuan penting antara Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) dan berbagai lembaga akademik serta kebijakan. Forum Sinologi Indonesia dan Paramadina Asia and Pacific Institute (PAPI) mengundang para pemangku kepentingan untuk membahas hubungan perekonomian antara Indonesia dan Tiongkok. Kegiatan ini bertujuan memperkuat dialog antara sektor swasta, akademisi, dan pemerintah dalam konteks globalisasi ekonomi.

IPTI, sebagai organisasi yang mewakili komunitas Tionghoa‑Indonesia, memanfaatkan kesempatan ini untuk mengekspresikan pandangan strategisnya. Organisasi tersebut menekankan pentingnya kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sambil memelihara hubungan bilateral yang saling menguntungkan. Forum ini juga menyoroti peran Indonesia sebagai pusat perdagangan di Asia Tenggara.

Kehadiran berbagai tokoh penting menandai pentingnya peran IPTI dalam membangun jembatan antara kepentingan komunitas Tionghoa‑Indonesia dan kebijakan nasional. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret bagi pengembangan sektor ekonomi yang lebih inklusif. Rangkaian acara berlangsung di kampus Universitas Paramadina, menandai sinergi antara dunia akademik dan praktisi bisnis.

Baca juga : Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Jatim Turut Berpartisipasi Dalam Upacara Sumpah Pemuda Ke-97: Gubernur Khofifah Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-97

Universitas Paramadina berperan sebagai tuan rumah utama acara ini, menyediakan fasilitas dan platform yang memfasilitasi dialog terbuka. PAPI, sebagai lembaga riset yang fokus pada Asia dan Pasifik, menambahkan dimensi analitis terhadap topik ekonomi bilateral. Kedua lembaga ini menegaskan komitmen mereka terhadap pembentukan kebijakan berbasis data dan penelitian yang mendalam.

Kehadiran akademisi dari Universitas Paramadina menambah kredibilitas diskursus, dengan berbagai studi kasus yang menunjukkan tren perdagangan Indonesia‑Tiongkok. PAPI menyediakan kerangka teoretis yang memudahkan peserta memahami dinamika geopolitik dan ekonomi di kawasan. Keterlibatan kedua lembaga ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam membentuk kebijakan ekonomi.

Selain itu, Universitas Paramadina menawarkan jaringan alumni yang luas, termasuk para pemimpin bisnis dan pejabat pemerintah. Hal ini memperkuat potensi kolaborasi lintas sektor, memungkinkan ide-ide inovatif diterapkan secara praktis. PAPI berperan sebagai fasilitator, memastikan setiap perspektif didengar secara adil dan terstruktur.

Baca juga : Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia Banten Sukses Gelar Kejurda Barongsai dan Naga IPTI Cup 2025

Yen-Yen Kuswati, sebagai Sekretaris Jenderal IPTI sekaligus perwakilan Kamar Dagang Indonesia (Kadin), memimpin sesi pembicaraan dengan fokus pada perspektif pengusaha. Ia menekankan bahwa hubungan ekonomi Indonesia‑Tiongkok merupakan peluang strategis bagi pelaku usaha Indonesia untuk memperluas pasar. Kuswati menyoroti pentingnya kebijakan perdagangan yang mendukung investasi dan inovasi.

Menurutnya, sinergi antara industri manufaktur dan teknologi di Indonesia dapat memanfaatkan keahlian Tiongkok dalam produksi massal. Ia juga menyoroti peran modal asing dalam memperkuat rantai pasok nasional. Kuswati mengajak semua pihak untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan pendekatan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Kuswati menutup pidatonya dengan harapan bahwa dialog ini akan menghasilkan kebijakan yang menguntungkan kedua belah pihak. Ia menegaskan bahwa pengusaha Indonesia siap beradaptasi dengan dinamika global, sambil tetap menjaga nilai-nilai nasional. Pesan utamanya adalah kolaborasi lintas sektor sebagai kunci untuk memperkuat perekonomian nasional.

Baca juga : DPP IPTI Ucapkan Selamat kepada Pengurus DPD KNPI Kab Sukabumi Periode 2025–2028

Septeven Huang hadir mewakili IPTI dan menyampaikan visi organisasi yang bersifat Indonesia‑sentris. Ia menegaskan bahwa IPTI bertugas membela kepentingan nasional Indonesia, sekaligus memperkuat kontribusi komunitas Tionghoa‑Indonesia terhadap perekonomian. Huang menekankan pentingnya identitas nasional dalam kebijakan ekonomi yang berkelanjutan.

Huang menyoroti peran IPTI dalam memfasilitasi dialog antara komunitas Tionghoa‑Indonesia dan pemerintah. Ia menegaskan bahwa organisasi ini berkomitmen pada integritas dan transparansi, menjaga agar kepentingan nasional tetap terjaga. Huang juga menekankan bahwa IPTI berperan aktif dalam mendukung kebijakan fiskal dan investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pernyataan Huang diakhiri dengan harapan bahwa IPTI akan terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia. Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas etnis dan sektor akan memperkuat daya saing Indonesia di panggung global. Huang mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih sejahtera.

Baca juga : DPW Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Banten dan Pemuda Lintas Iman Banten Bersatu Gaungkan Semangat Persatuan dan Saling Jaga

Diskusi ini menimbulkan beberapa implikasi strategis bagi hubungan ekonomi Indonesia‑Tiongkok. Pertama, peran IPTI sebagai mediator dapat memperkuat kepercayaan antara pelaku bisnis dan pemerintah. Kedua, kolaborasi antara Universitas Paramadina dan PAPI menambah dimensi akademis yang dapat memandu kebijakan berbasis bukti. Ketiga, perspektif pengusaha menyoroti potensi pasar dan investasi yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Kebijakan yang dihasilkan dari forum ini diharapkan akan mempromosikan perdagangan yang lebih adil dan seimbang. Hal ini dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Tiongkok. Selain itu, dialog ini menegaskan komitmen Indonesia terhadap pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dampak jangka panjang dari forum ini akan terlihat dalam peningkatan investasi asing langsung dan peningkatan kolaborasi R&D. Hal ini juga dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai hub logistik dan manufaktur di Asia Tenggara. Dengan demikian, forum ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan ekonomi bilateral yang saling menguntungkan.

Baca juga : Ketua IPTI Sumut Bobby Christian Halim: Mari Jaga Persatuan, Jangan Mudah Terpancing Info Hoax yang Provokatif

Acara pada 31 Oktober 2025 menegaskan komitmen IPTI, Universitas Paramadina, dan PAPI untuk memperkuat hubungan ekonomi Indonesia‑Tiongkok melalui dialog terbuka dan kolaborasi lintas sektor. Pesan utama yang diangkat adalah pentingnya identitas nasional, integritas, dan inovasi dalam membangun perekonomian yang berkelanjutan.

Dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan, forum ini membuka peluang baru bagi pelaku usaha dan kebijakan publik. Di masa depan, sinergi antara komunitas Tionghoa‑Indonesia, akademisi, dan pemerintah diharapkan akan membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan kompetitif.

DPP IPTI Ucapkan Selamat kepada Pengurus DPD KNPI Kab Sukabumi Periode 2025–2028

Sukabumi, 16 September 2025 – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (DPP IPTI), Yenyen Kuswati, menyampaikan ucapan selamat kepada jajaran pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sukabumi periode 2025–2028 yang baru dilantik.

Yenyen berharap pengurus baru DPD KNPI Kabupaten Sukabumi yang baru, mampu menjadi motor penggerak pemuda di daerah, serta berkontribusi aktif dalam membangun bangsa.

Sekjen DPP IPTI Yenyen Kuswati (tengah) berharap Pengurus DPD KNPI yang baru dilantik mampu menjadi motor penggerak Pemuda di daerah.

“Saya berharap pengurus DPD KNPI Kabupaten Sukabumi periode 2025–2028 harus bisa menjadi pemuda penggerak dan sama-sama membangun,” ungkap Yenyen usai menghadiri Pelantikan yang berlangsung di Gedung Sulanjaya, Selabintana, Selasa (16/9/25).

Yenyen juga menyampaikan pesan khusus untuk kalangan pemuda Indonesia agar senantiasa berpikir positif, bersikap optimis, dan mampu melihat berbagai peluang yang ada. Ia juga mengingatkan pentingnya literasi digital di era informasi seperti sekarang ini.

“Pemuda harus bisa memilah dan memilih mana informasi yang benar dan mana yang hoaks. Jangan mudah percaya dengan isu-isu di media sosial, apalagi yang menyebarkan narasi seolah-olah Indonesia tidak baik-baik saja,” tegasnya.

Ditambahkannya bahwa pemuda harus menjadi teladan bagi generasi berikutnya, termasuk dalam hal menyaring informasi yang akurat dan membangun suasana yang kondusif di tengah masyarakat.

“Pemuda harus menjadi contoh yang baik bagi generasi berikutnya. Kemampuan menyaring informasi yang benar itu sangat penting,” pungkasnya.

Turut hadir dalam pelantikan pengurus DPD KNPI masa bakti 2025–2028 tersebut Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi, H Andreas.

Siaran Pers: Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (DPP IPTI) Tentang Penolakan Atas Rencana Revisi Sejarah Tragedi Mei 1998


Menyikapi rencana Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia untuk menulis ulang sejarah nasional menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia khususnya tragedi Mei 1998, maka kami DPP IPTI menyatakan sikap :

1. DPP IPTI menyatakan penolakan keras terhadap segala upaya revisi, pengaburan, atau
penghilangan kebenaran sejarah terkait Tragedi Mei 1998. Tragedi kemanusiaan ini
merupakan bagian kelam dalam perjalanan bangsa Indonesia yang tidak boleh
dilupakan, disangkal, apalagi dimanipulasi.
Sejarah adalah cermin bagi bangsa. Pemerintah, institusi pendidikan, dan seluruh
elemen masyarakat memiliki tanggung jawab moral dan historis untuk menjaga
integritas sejarah, termasuk tragedi Mei 1998 yang menewaskan ratusan jiwa, memicu
kekerasan berbasis ras, dan melukai hati nurani bangsa.

2. Kami menegaskan bahwa Pemerintah tidak boleh lupa akan sejarah perjalanan bangsa.
Melupakan adalah bentuk pengkhianatan terhadap korban dan keluarga korban
terlebih lagi kepada Ibu Pertiwi. Bangsa ini bukan hanya untuk generasi sebelumnya
dan saat ini. Anak cucu kita berhak mengetahui bagaimana sejarah bangsanya
dibentuk. Mereka berhak mendapatkan narasi yang jujur, utuh, dan manusiawi, bukan
versi yang diselewengkan demi kepentingan politik sesaat. Keadilan sejarah adalah
bagian dari keadilan sosial. Pengakuan, pengungkapan kebenaran, dan
pertanggungjawaban atas kejahatan masa lalu adalah fondasi negara hukum dan
demokrasi yang sehat.

3. Kami menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga ingatan
kolektif atas tragedi ini, memperjuangkan keadilan bagi para korban, dan melawan
setiap bentuk revisi sejarah yang merugikan kebenaran dan kemanusiaan. Jangan
biarkan sejarah dipalsukan. Ingat Mei 1998. Demi keadilan, demi masa depan.
Sejarah tidak selalu indah, tidak selalu melulu enak dibaca dan sedap didengar hanya
untuk kalangan tertentu. Pahit ataupun manisnya sejarah adalah fakta yang harus kita
jaga pahitnya sejarah adalah kenyataan untuk menjadi pelajaran berharga yang harus
kita cegah maupun manisnya sejarah adalah catatan yang perlu kita ulangi dan rawat.
Sejarah yang akan membawa kepada masa depan seperti apa yang akan dilanjutkan
oleh generasi selanjutnya.

4. Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) juga menyatakan kekecewaan mendalam
dan mengutuk keras pernyataan Fadli Zon yang baru-baru ini beredar dan telah
menimbulkan kegaduhan serta melukai hati banyak kalangan, khususnya korban,
keluarga dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai sejarah, perjuangan bangsa, dan
semangat kebangsaan.
Sebagai seorang tokoh publik dan Menteri kebudayaan, Fadli Zon seharusnya mampu
menjaga etika berstatement di ruang publik serta menunjukkan sikap kenegarawanan.
Pernyataan beliau bukan hanya tidak sensitif, namun juga mencerminkan kurangnya
pemahaman historis yang semestinya menjadi dasar bagi siapa pun yang memegang amanah rakyat. Sehingga keabsahan kualitas menduduki jabatan sebagai Menteri
kebudayaan sungguh perlu dipertanyakan kembali secara kualitas dan kapasitas.

5. IPTI menuntut Fadli Zon segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka
kepada publik, khususnya kepada pihak-pihak yang merasa tersakiti atas ucapannya.
Fadli Zon harus lebih banyak belajar dan membaca sejarah bangsa secara objektif dan
menyeluruh agar tidak lagi mengeluarkan pernyataan yang menyesatkan, provokatif,
dan merendahkan nilai-nilai perjuangan nasional.
Kami mengingatkan bahwa kebebasan berbicara bukanlah tiket untuk menyebarkan
narasi yang melukai dan memecah belah. Sudah sepatutnya para tokoh bangsa
memberikan contoh baik dalam bertutur kata dan bersikap demi menjaga persatuan
Indonesia.

Demikian pernyataan kami. IPTI akan terus berdiri di garis depan dalam menjaga marwah
sejarah, menghormati para pejuang bangsa, dan mengawal kehidupan berbangsa yang
bermartabat.

Hormat Kami,
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia

Yen Yen Kuswati S.Psi
Sekretaris Jenderal

Persiapan AYC 2024, DPP IPTI beraudiensi dan Mengundang Ketua DPD RI

Akhir tahun 2024 ini, Asean Chinnese Clan Asociation (ACCA) & International Youth Conference (AYC) kembali akan dilaksanakan, dan Indonesia menjadi tuan rumah.

IPTI sebagai komponen kepemudaan tionghoa di Indonesia diberi tanggung jawab untuk perhelatan AYC yang diikuti Pemuda Tionghoa se-Asean + China, yang akan dilaksanakan pada tanggal 9-10 Desember 2024, bertempat di Hotel  Westin Jakarta.

Karena itu selasa siang (26/11), DPP Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia beraudiensi dgn Ketua DPD RI, Bapak Sultan B. Najamudin. Sekaligus menyampaikan undangan pembukaan & pidato kegiatan AYC tersebut. Selain itu DPP IPTI juga melaporkan program kerja yg kontinue dilakukan dalam pengembangan sumber daya manusia & entrepreneurship generasi muda tionghoa.

“IPTI saat ini lebih terbuka, heterogen & berdiaspora dalam berbagai profesi, kata Ardy Susanto, Ketua Umum IPTI

Ditambahkannya bahwa generasi muda Tionghoa hari ini ingin keluar dari stereotype inklusif & tipis nasionalisme nya.

Pada kesempatan tersebut Sultan B. Najamudin, Ketua DPD RI bercerita tentang pengalamannya menjadi aktivis sekaligus wirausaha, bahkan saat menjadi pejabat yakni Wakil Gubernur dan anggota DPD RI.

“Saat ini jabatan Ketua DPD RI adalah amanah yang luar biasa dan sarana pengabdian saya lebih tuk bangsa dan negara, ” tukas mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini.

“Saya tidak lupa proses yang menggembleng saya, karenanya anak-anak muda tetap harus menjaga optimisme dan cita-cita untuk menjadi pemimpin  di bangsa ini, ” tambah Sultan.

Sultan Najamudin menyampaikan kesediaannya untuk hadir dan memberikan pandangannya dalam forum anak-anak muda Tionghoa se-Asia Tenggara yg terdiri dari 11 negara plus Republik Rakyat Tiongkok tersebut.

Menurut Rodli Kaelani, Waketum DPP IPTI, ini merupakan momentum strategis menginspirasi bahwa eksistensi dan peran anak-anak muda bisa berdampak regional bahkan global.

Rombongan DPP IPTI yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ardy Susanto (Ketua Umum), Rodli Kaelani (Waketum), fungsionaris Andi Wijaya, Ista Metro, Stephen, Yandra dan turut serta Ketua Luar Negeri IPTI Taiwan, Kevin dan Maria.#

DPP IPTI Audiensi dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Bahas Permasalahan Tenaga Kerja

Jakarta, 10 Maret 2025 – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Tenaga Indonesia (DPP IPTI) menghadiri audiensi dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Bapak Immanuel Ebenezer, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Pertemuan ini membahas berbagai isu strategis terkait ketenagakerjaan di Indonesia, termasuk permasalahan yang dihadapi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), regulasi terkait Tenaga Kerja Asing (TKA), serta upaya peningkatan kompetensi melalui pembentukan Balai Latihan Kerja (BLK) dan sertifikasi pelatihan kerja.

Yen Yen sebagai Sekjen DPP IPTI menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing. Dalam diskusi tersebut, dibahas pula pentingnya sinergi antara IPTI dengan pemerintah guna memastikan implementasi kebijakan yang efektif dan memberikan manfaat nyata bagi pekerja di seluruh Indonesia.

Harapannya, ke depan DPP IPTI bersama seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dapat terus mendukung serta bersinergi dalam menjalankan program kerja yang telah dirancang. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah dan IPTI, diharapkan permasalahan ketenagakerjaan dapat teratasi dan kesejahteraan pekerja semakin meningkat, ucap Yen Yen.

Turut hadir pada kesempatan ini :

Muhammad Rodli selaku wakil Ketua Umum, Lin Zhu (kepala kesekretariat), Dessy Agustina (kep. Dept.  UMKM), Henri Chen (Kep. Dept. Organisasi dan politik) serta Sekretaris Wilayah Banten, Septeven Huang.

Didi Meimei Indonesia 2025 “Ajang Pencarian Bintang Muda Berbakat dalam Nuansa Imlek”

Tangerang, 26 Januari 2025 – Didi Meimei Indonesia dengan bangga menggelar edisi perdana Fashion Show in Chinese New Year, sebuah ajang pencarian bakat yang bertujuan mengembangkan potensi dan kepercayaan diri anak-anak Indonesia. Acara ini diinisiasi oleh para pendiri Didi Meimei Indonesia, yaitu Alva Kaisar Umal, Bernadette Yen, dan Tjung Lin Zhu sebagai Pelopor.

Alva Kaisar mengatakan Acara ini dirancang untuk menemukan sosok Didi Meimei Indonesia yang siap berkembang dalam bidang akademik maupun non-akademik, serta memiliki kepribadian yang kuat dan siap menjadi bintang di masa depan. Dalam kompetisi ini, para peserta tidak hanya mengenakan kostum bertema Imlek, tetapi juga menunjukkan kemampuan mereka dalam beraksi di atas panggung dengan sikap percaya diri dan pesona yang menawan.

Acara ini mendapatkan dukungan dari berbagai sponsor, di antaranya PSMTI Banten, DPP IPTI & IPTI Banten, Little Angels Preschool & Kindergarten School, Broadway – Flavor Bliss, Barongsai Jaya Manggala, Betawi Kitchen, Bethsaida, Miss Face, Heartline FM Radio, Adrianus Creative, dan Alva Public Speaking Class. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh tamu kehormatan Shaelynn Chang, 1st RU Teen Miss Tionghoa Indonesia 2024. Sementara itu, peran MC dibawakan oleh Cide Kode Benteng, Audrey Greacika Chandra, dan Leandro Leslie Spits Warnars yang turut menyemarakkan suasana.

Tidak luput dukungan penuh dari Pak Suryadi Handjaya, Pak Hendro Sutopo dan Bu AmyChandra selaku Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris PSMTI Banten yang telah mendukung menyukseskan acara Lomba Fashion Show Pemilihan Didi Meimei Indonesia 2025.

Dewan juri yang berperan dalam menilai para peserta terdiri dari:
● Bernadette Yen – Founder Yayasan Little Angels
● Alva Kaisar – Founder Didi Meimei Indonesia
● Theresia Megawati – Penasehat PSMTI Kota Tangerang
● Sharlynne Carren Sontana – Cici Wakil II Jawa Barat 2024
● Patrick Young – 2nd RU Mister Teen Indonesia 2024
Bernadette Yen Yen juga menyampaikan bahwa Didi Meimei Indonesia memiliki visi besar ke depan.

Acara ini akan terus berkembang menjadi sebuah event tahunan berskala nasional, yang bertepatan dengan perayaan Imlek. Tidak hanya berfokus pada perlombaan anak-anak, di masa mendatang Didi Meimei Indonesia juga akan melibatkan para ibu sebagai orang tua dalam berbagai kompetisi menarik. Dalam tiga tahun ke depan, organisasi ini menargetkan ekspansi ke seluruh Indonesia dengan membentuk Regional Director di berbagai kota, sehingga lebih banyak anak berbakat dapat berpartisipasi dalam ajang nasional ini.

Dengan semakin berkembangnya Didi Meimei Indonesia, diharapkan lebih banyak anak-anak bangsa yang memiliki kesempatan untuk mengasah kemampuan dan membangun kepercayaan diri, sehingga mereka dapat bersinar sebagai bintang di masa depan. Berikut adalah daftar pemenang Didi Meimei Indonesia 2025:
● Meimei Indonesia: Naomi Mikayla
● Didi Indonesia: Alexander Orlando
● Little Meimei: Janice Karen
● Little Didi: Joaquin Caviezel Kaisten
● Princess Meimei: Gwenziel Kiyura Chen
● Prince Didi: Gilbert Fernando Wijaya

“Untuk teman-teman yang belum menjadi pemenang kecewa ya! Masih banyak kegiatan kami kedepannya yang akan kami create sebagai wadah untuk Didi Meimei bisa berkembang lebih lagi, tentunya dengan dukungan dari orangtua dan semakin berkembangnya Didi Meimei Indonesia, diharapkan lebih banyak anak-anak bangsa yang memiliki kesempatan untuk mengasah kemampuan dan membangun kepercayaan diri, sehingga mereka dapat bersinar sebagai bintang di masa depan” Sambung Tjung Lin Zhu
Tentang Didi Meimei Indonesia Didi Meimei Indonesia adalah platform pencarian bakat yang bertujuan untuk membentuk generasi muda agar siap berkembang dalam dunia akademik maupun non-akademik.

Melalui berbagai kegiatan dan kompetisi, Didi Meimei Indonesia memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri, mengasah talenta, serta membangun rasa percaya diri mereka.

DPP IPTI Menerima Delegasi Tiongkok Bahas Kerja Sama Strategis

"Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kedua belah pihak, terutama dalam meningkatkan inovasi teknologi, memperluas jaringan bisnis, dan memperkuat sektor pendidikan,"

Jakarta, 11 Januari 2025 – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (DPP IPTI) Yen Yen Kuswati mendampingi Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dalam menerima kunjungan delegasi dari Negara Tiongkok – GOWISE (Guangzhou Global Ruida Investment Consulting Service Co.,Ltd) merupakan perusahaan jasa konsultasi di Tiongkok. Perwakilan diketuain oleh Mr. Rong Yisi – Ketua GOWISE beserta 7 perwakilan bisnis di Gedung Equity Tower, SCBD, Sudirman, Jakarta Pusat.

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas rencana kerja sama strategis di berbagai bidang, seperti bisnis, teknologi, dan pendidikan. Kunjungan delegasi Tiongkok ini merupakan langkah awal untuk mempererat hubungan antara kedua negara, khususnya di sektor-sektor yang memiliki potensi besar untuk pengembangan bersama.

Yen Yen Kuswati menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi peluang penting bagi komunitas Tionghoa Indonesia untuk menjajaki potensi kolaborasi yang lebih luas. “Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kedua belah pihak, terutama dalam meningkatkan inovasi teknologi, memperluas jaringan bisnis, dan memperkuat sektor pendidikan,” ujarnya.

Delegasi Tiongkok juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan serta menyatakan antusiasme terhadap peluang kerja sama ini. Pertemuan ditutup dengan kesepakatan untuk melanjutkan diskusi dalam bentuk pertemuan lanjutan dan penyusunan rencana kerja yang lebih konkret dan diakhiri dengan foto bersama. Acara ini berlangsung dalam suasana penuh semangat kolaborasi, mencerminkan hubungan yang semakin erat antara Indonesia dan Tiongkok di masa mendatang.

Turut mendampingi Waketum DPP IPTI (Pandu Dinata), serta pengurus DPP IPTI (Lin Zhu) dan (Mike)

Bowo Kristian siap Nakhodai IPTI Banten

Banten, 13 Desember 2024 –

Bowo Kristian resmi dilantik sebagai Ketua Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Provinsi Banten periode 2024-2027 pada acara pelantikan yang digelar di Saung Engkong, Tangerang, Banten, pada 14 Desember 2024. Dalam pidatonya, Bowo menegaskan komitmennya untuk segera melaksanakan berbagai program kerja yang telah dirancang.

 

Ia menyatakan bahwa fokus utama IPTI Banten ke depan adalah program kaderisasi pemuda, serta pelaksanaan kegiatan yang mendukung pembangunan daerah. Untuk mencapai hal tersebut, Bowo menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD Provinsi Banten, serta kota/kabupaten di sekitarnya seperti Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Pandeglang dan kota/kabupaten yang berada di wilayah Banten.

Pelantikan ini menjadi momentum bagi IPTI Banten untuk semakin aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah, dengan memaksimalkan peran pemuda Tionghoa sebagai bagian dari masyarakat yang harmonis dan inklusif.

DPP IPTI resmi lantik DPW IPTI Banten

Banten, 13 Desember 2024 –

Pelantikan pengurus Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Provinsi Banten periode terbaru berlangsung pada Sabtu, 13 Desember 2024, bertempat di Saung Engkong, Tangerang, Banten. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua DPW IPTI Banten, Bowo Christian, Dewan Pembina Andrew Allister, Wakil Ketua Umum Pandu Dinata, Sekretaris Jenderal Yen Yen Kuswati, serta anggota DPRD Provinsi Banten dan DPRD Kota Tangerang.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum IPTI, Pandu Dinata, menyampaikan beberapa langkah strategis terkait program kerja organisasi. Ia menekankan pentingnya kaderisasi yang berkelanjutan serta mendorong inovasi sebagai upaya mendukung pembangunan nasional, khususnya di Provinsi Banten.

Pandu juga menggarisbawahi peran IPTI sebagai wadah pemuda untuk berkontribusi positif bagi masyarakat, baik melalui pengembangan sumber daya manusia maupun pemberdayaan ekonomi lokal. Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi IPTI Banten untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendukung visi pembangunan daerah dan nasional.

Senada dengan itu Bowo Kristian menyampaikan Terima kasih atas dukungan DPP IPTI, Bowo jg menyampaikan arahan dan program kepada para pengurus IPTI Banten diantaranya :  

1. Safari Audiensi Pemda, Pemkot dan Pemkab se Banten

2. Safari Seminar Kanker se Banten

3. Financial Mentoring bekerjasama dengan Syailendra Capital

4. Road Trip Baduy

5. Advokasi Pencemaran Lingkungan 

6. Edukasi Budaya Usia Dini

7. Podcast 

8. Coaching Clinic Ilmu Politik dan Budaya

9. Imlek/Cap Go Meh

10. Liputan pengerajin Batik, Lampion, Wayang Potehi, Kue Keranjang, Teh Yan (Erhu) dan Barongsai 

11. Sunat Massal

12. Gerai UMKM di Bandara

Pelantikan pengurus Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Provinsi Banten periode terbaru berlangsung pada Sabtu, 13 Desember 2024, bertempat di Saung Engkong, Tangerang, Banten. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua DPW IPTI Banten, Bowo Christian, Dewan Pembina Andrew Allister, Wakil Ketua Umum Pandu Dinata, Sekretaris Jenderal Yen Yen Kuswati, serta anggota DPRD Provinsi Banten dan DPRD Kota Tangerang.

Selenggarakan ACCA-AYC 2024, DPP IPTI Undang Ketua DPD RI

Jakarta, 26 November 2024 – Akhir tahun 2024 ini, Asean Chinnese Clan Asociation (ACCA) & International Youth Conference (AYC) kembali akan dilaksanakan, dan Indonesia menjadi tuan rumah.

IPTI sebagai komponen kepemudaan tionghoa di Indonesia diberi tanggung jawab untuk perhelatan AYC yang diikuti Pemuda Tionghoa se-Asean + China, yang akan dilaksanakan pada tanggal 9-10 Desember 2024, bertempat di Hotel  Westin Jakarta.

Karena itu selasa siang (26/11), DPP Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia beraudiensi dgn Ketua DPD RI, Bapak Sultan B. Najamudin. Sekaligus menyampaikan undangan pembukaan & pidato kegiatan AYC tersebut. Selain itu DPP IPTI juga melaporkan program kerja yg kontinue dilakukan dalam pengembangan sumber daya manusia & entrepreneurship generasi muda tionghoa.

“IPTI saat ini lebih terbuka, heterogen & berdiaspora dalam berbagai profesi, kata Ardy Susanto, Ketua Umum IPTI

Ditambahkannya bahwa generasi muda Tionghoa hari ini ingin keluar dari stereotype inklusif & tipis nasionalisme nya.

Pada kesempatan tersebut Sultan B. Najamudin, Ketua DPD RI bercerita tentang pengalamannya menjadi aktivis sekaligus wirausaha, bahkan saat menjadi pejabat yakni Wakil Gubernur dan anggota DPD RI.

“Saat ini jabatan Ketua DPD RI adalah amanah yang luar biasa dan sarana pengabdian saya lebih tuk bangsa dan negara, ” tukas mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini.

“Saya tidak lupa proses yang menggembleng saya, karenanya anak-anak muda tetap harus menjaga optimisme dan cita-cita untuk menjadi pemimpin  di bangsa ini, ” tambah Sultan

Sultan Najamudin menyampaikan kesediaannya untuk hadir dan memberikan pandangannya dalam forum anak-anak muda Tionghoa se-Asia Tenggara yg terdiri dari 11 negara plus Republik Rakyat Tiongkok tersebut.

Menurut Rodli Kaelani, Waketum DPP IPTI, ini merupakan momentum strategis menginspirasi bahwa eksistensi dan peran anak-anak muda bisa berdampak regional bahkan global.

Rombongan DPP IPTI yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ardy Susanto (Ketua Umum), Rodli Kaelani (Waketum), fungsionaris Andi Wijaya, Ista Metro, Stephen, Yandra dan turut serta Ketua Luar Negeri IPTI Taiwan, Kevin dan Maria.#