IPTI
IPTI
Persiapan AYC 2024, DPP IPTI beraudiensi dan Mengundang Ketua DPD RI

Akhir tahun 2024 ini, Asean Chinnese Clan Asociation (ACCA) & International Youth Conference (AYC) kembali akan dilaksanakan, dan Indonesia menjadi tuan rumah.

IPTI sebagai komponen kepemudaan tionghoa di Indonesia diberi tanggung jawab untuk perhelatan AYC yang diikuti Pemuda Tionghoa se-Asean + China, yang akan dilaksanakan pada tanggal 9-10 Desember 2024, bertempat di Hotel  Westin Jakarta.

Karena itu selasa siang (26/11), DPP Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia beraudiensi dgn Ketua DPD RI, Bapak Sultan B. Najamudin. Sekaligus menyampaikan undangan pembukaan & pidato kegiatan AYC tersebut. Selain itu DPP IPTI juga melaporkan program kerja yg kontinue dilakukan dalam pengembangan sumber daya manusia & entrepreneurship generasi muda tionghoa.

“IPTI saat ini lebih terbuka, heterogen & berdiaspora dalam berbagai profesi, kata Ardy Susanto, Ketua Umum IPTI

Ditambahkannya bahwa generasi muda Tionghoa hari ini ingin keluar dari stereotype inklusif & tipis nasionalisme nya.

Pada kesempatan tersebut Sultan B. Najamudin, Ketua DPD RI bercerita tentang pengalamannya menjadi aktivis sekaligus wirausaha, bahkan saat menjadi pejabat yakni Wakil Gubernur dan anggota DPD RI.

“Saat ini jabatan Ketua DPD RI adalah amanah yang luar biasa dan sarana pengabdian saya lebih tuk bangsa dan negara, ” tukas mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini.

“Saya tidak lupa proses yang menggembleng saya, karenanya anak-anak muda tetap harus menjaga optimisme dan cita-cita untuk menjadi pemimpin  di bangsa ini, ” tambah Sultan.

Sultan Najamudin menyampaikan kesediaannya untuk hadir dan memberikan pandangannya dalam forum anak-anak muda Tionghoa se-Asia Tenggara yg terdiri dari 11 negara plus Republik Rakyat Tiongkok tersebut.

Menurut Rodli Kaelani, Waketum DPP IPTI, ini merupakan momentum strategis menginspirasi bahwa eksistensi dan peran anak-anak muda bisa berdampak regional bahkan global.

Rombongan DPP IPTI yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ardy Susanto (Ketua Umum), Rodli Kaelani (Waketum), fungsionaris Andi Wijaya, Ista Metro, Stephen, Yandra dan turut serta Ketua Luar Negeri IPTI Taiwan, Kevin dan Maria.#

DPP IPTI Audiensi dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Bahas Permasalahan Tenaga Kerja

Jakarta, 10 Maret 2025 – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Tenaga Indonesia (DPP IPTI) menghadiri audiensi dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Bapak Immanuel Ebenezer, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Pertemuan ini membahas berbagai isu strategis terkait ketenagakerjaan di Indonesia, termasuk permasalahan yang dihadapi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), regulasi terkait Tenaga Kerja Asing (TKA), serta upaya peningkatan kompetensi melalui pembentukan Balai Latihan Kerja (BLK) dan sertifikasi pelatihan kerja.

Yen Yen sebagai Sekjen DPP IPTI menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing. Dalam diskusi tersebut, dibahas pula pentingnya sinergi antara IPTI dengan pemerintah guna memastikan implementasi kebijakan yang efektif dan memberikan manfaat nyata bagi pekerja di seluruh Indonesia.

Harapannya, ke depan DPP IPTI bersama seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dapat terus mendukung serta bersinergi dalam menjalankan program kerja yang telah dirancang. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah dan IPTI, diharapkan permasalahan ketenagakerjaan dapat teratasi dan kesejahteraan pekerja semakin meningkat, ucap Yen Yen.

Turut hadir pada kesempatan ini :

Muhammad Rodli selaku wakil Ketua Umum, Lin Zhu (kepala kesekretariat), Dessy Agustina (kep. Dept.  UMKM), Henri Chen (Kep. Dept. Organisasi dan politik) serta Sekretaris Wilayah Banten, Septeven Huang.

Selenggarakan ACCA-AYC 2024, DPP IPTI Undang Ketua DPD RI

Jakarta, 26 November 2024 – Akhir tahun 2024 ini, Asean Chinnese Clan Asociation (ACCA) & International Youth Conference (AYC) kembali akan dilaksanakan, dan Indonesia menjadi tuan rumah.

IPTI sebagai komponen kepemudaan tionghoa di Indonesia diberi tanggung jawab untuk perhelatan AYC yang diikuti Pemuda Tionghoa se-Asean + China, yang akan dilaksanakan pada tanggal 9-10 Desember 2024, bertempat di Hotel  Westin Jakarta.

Karena itu selasa siang (26/11), DPP Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia beraudiensi dgn Ketua DPD RI, Bapak Sultan B. Najamudin. Sekaligus menyampaikan undangan pembukaan & pidato kegiatan AYC tersebut. Selain itu DPP IPTI juga melaporkan program kerja yg kontinue dilakukan dalam pengembangan sumber daya manusia & entrepreneurship generasi muda tionghoa.

“IPTI saat ini lebih terbuka, heterogen & berdiaspora dalam berbagai profesi, kata Ardy Susanto, Ketua Umum IPTI

Ditambahkannya bahwa generasi muda Tionghoa hari ini ingin keluar dari stereotype inklusif & tipis nasionalisme nya.

Pada kesempatan tersebut Sultan B. Najamudin, Ketua DPD RI bercerita tentang pengalamannya menjadi aktivis sekaligus wirausaha, bahkan saat menjadi pejabat yakni Wakil Gubernur dan anggota DPD RI.

“Saat ini jabatan Ketua DPD RI adalah amanah yang luar biasa dan sarana pengabdian saya lebih tuk bangsa dan negara, ” tukas mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini.

“Saya tidak lupa proses yang menggembleng saya, karenanya anak-anak muda tetap harus menjaga optimisme dan cita-cita untuk menjadi pemimpin  di bangsa ini, ” tambah Sultan

Sultan Najamudin menyampaikan kesediaannya untuk hadir dan memberikan pandangannya dalam forum anak-anak muda Tionghoa se-Asia Tenggara yg terdiri dari 11 negara plus Republik Rakyat Tiongkok tersebut.

Menurut Rodli Kaelani, Waketum DPP IPTI, ini merupakan momentum strategis menginspirasi bahwa eksistensi dan peran anak-anak muda bisa berdampak regional bahkan global.

Rombongan DPP IPTI yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ardy Susanto (Ketua Umum), Rodli Kaelani (Waketum), fungsionaris Andi Wijaya, Ista Metro, Stephen, Yandra dan turut serta Ketua Luar Negeri IPTI Taiwan, Kevin dan Maria.#

DPP IPTI Audiensi dengan Ketua Yayasan Universitas Tarumanegara untuk Kolaborasi Program dan Pemantapan Pengkaderan Mahasiswa Tionghoa di Kampus Universitas Tarumanegara

Jakarta, 12 Juni 2024 – Pada hari Rabu, 12 Juni 2024, DPP IPTI (Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia) melakukan audiensi dengan Ketua Yayasan Universitas Tarumanagara (Untar), Bapak Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H., di kantor Yayasan Untar, Jakarta. Audiensi ini bertujuan untuk menjajaki kemungkinan kolaborasi program dan pemantapan pengkaderan mahasiswa Tionghoa di kampus-kampus berbasis Tionghoa yang tergabung dalam Yayasan Untar.

Dalam pertemuan ini, DPP IPTI diwakili oleh Sekretaris Jenderal DPP IPTI, Yen Yen Kuswati S.Psi , didampingi oleh Anggota Ketua Kesekretariatan, Lin Zhu dan OKK, Andy Wijaya

Kolaborasi program yang diusulkan oleh DPP IPTI adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Tionghoa di kampus-kampus berbasis Tionghoa yang tergabung dalam Yayasan Untar. Program tersebut meliputi berbagai kegiatan akademik dan non-akademik seperti seminar, workshop, kunjungan industri, serta kegiatan sosial dan budaya yang bertujuan untuk memperkuat identitas dan kebanggaan mahasiswa Tionghoa.

Selain itu, DPP IPTI juga mengusulkan pemantapan pengkaderan mahasiswa Tionghoa di kampus-kampus tersebut. Hal ini dilakukan dengan membentuk komunitas dan organisasi yang khusus berfokus pada pengembangan kepemimpinan dan keterampilan bagi mahasiswa Tionghoa. Dengan adanya pengkaderan yang kuat, diharapkan mahasiswa Tionghoa dapat menjadi pemimpin masa depan yang berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Dalam tanggapannya, Ketua Yayasan Untar, Bapak Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H., menyambut baik usulan dari DPP IPTI dan menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Beliau juga menambahkan pentingnya peran mahasiswa Tionghoa dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga kebhinekaan Indonesia.

Dengan adanya kolaborasi program dan pemantapan pengkaderan mahasiswa Tionghoa di kampus-kampus berbasis Tionghoa yang tergabung dalam Yayasan Untar, diharapkan dapat memperkuat dan memperluas jaringan serta meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa Tionghoa. Selain itu, hal ini juga diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi yang sukses dalam memperkuat peran mahasiswa Tionghoa dalam pembangunan bangsa.