IPTI
IPTI
DPP IPTI Menghadiri Upacara Penghormatan Leluhur yang Diselenggarakan oleh PSMTI di Jakarta

Jakarta, 27 April 2024 – Pada hari Sabtu, 27 April 2024, DPP IPTI (Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia) menghadiri kegiatan Upacara Penghormatan Leluhur yang diadakan oleh PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia). Acara ini diselenggarakan di Ballroom Sun City Lindeteves Trade Center Glodok, Jakarta Barat. Kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama antara PSMTI bidang Marga-Marga dengan PSMTI Provinsi DKI Jakarta.

Kedatangan DPP IPTI turut dihadiri oleh wakil ketua umumnya, Pandu Dinata, dan ketua DPW IPTI Provinsi Bali, Ronaldo, SH. Dalam acara tersebut, mereka berdua dipercaya untuk mewakili IPTI dan turut serta dalam upacara penghormatan leluhur yang diadakan oleh PSMTI.

Baca juga :

Rainbow Run 2.0: Mengubah Paradigma Lomba menjadi Sarana Pengembangan UMKM

Upacara penghormatan leluhur merupakan salah satu bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada leluhur yang telah berjasa bagi keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara. Acara tersebut juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama anggota PSMTI dan para tokoh Indonesia yang tergabung dalam DPP IPTI.

Dalam wawancaranya dengan tim media ipti.or.id, Pandu Dinata menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PSMTI yang telah mengadakan acara tersebut. Ia juga berharap kegiatan ini dapat memperkuat persatuan dan kesatuan antara kedua organisasi yang sama-sama memiliki peran penting dalam memajukan bangsa dan negara.

Baca juga :

Ketum IPTI melantik DPW IPTI Sulut, HBL resmi jadi Ketua

Sementara itu, Ronaldo, SH. juga mengungkapkan kebanggaannya atas kegiatan ini yang menjadi ajang untuk memperkuat rasa persaudaraan antar anggota PSMTI. Ia juga berharap agar kerjasama antara PSMTI dan IPTI dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak.

Acara penghormatan leluhur ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang merupakan anggota PSMTI. Mereka turut serta dalam prosesi upacara yang diisi dengan pembacaan doa-doa dan penyampaian naskah kuno yang berisi ajaran dan filosofi dari leluhur Indonesia.

DPP IPTI dan PSMTI berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan sebagai bentuk upaya untuk memperkuat rasa kebersamaan dan menjaga nilai-nilai leluhur yang telah mengakar dalam kehidupan bangsa Indonesia. Semoga sinergi antar organisasi ini dapat memberikan dampak positif dan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara.

IPTI dan Prima DMI Gelar Pelatihan Kewirausahaan Bersama MarkPlus

Jakarta-ipti.or.idIkatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) dan Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) menindaklanjuti MoU yang telah di tandatangani beberapa waktu lalu. Tindak lanjut yang dilakukan kedua belah pihak yakni dengan menggelar pelatihan membangun usaha bagi remaja masjid dan pemuda Tionghoa di Philip Kotler, Theater Class, MarkPlus Campus, Jakarta pada Sabtu (19/8/2023).

Pada kegiatan ini turut hadir Chairman MarkPlus Hermawan Kartajaya; Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Dr. H. Serian Wijatno; Ketua Umum Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Ardy Susanto; serta Vice Chairman MarkPlus Taufik.

Baca juga :

DPP IPTI Menghadiri Undangan Dari Kemenpora Dalam Kegiatan FGD Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)

Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta mengapresiasi kegiatan ini untuk pemuda dewan masjid maupun pemuda Tionghoa. Menurutnya, ini merupakan kolaborasi yang baik untuk masa depan anak bangsa.

“Jadi memang anak-anak muda sekarang perlu proporasi dalam berbisnis, apalagi training di bawah MarkPlus yang memang sudah mempunyai nama, jadi tidak perlu diragukan lagi,” ucap Wilianto.

Baca juga :

Rapat Koordinasi DPP Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia Bersama Prima DMI

Wilianto berharap, kerja sama ini dapat menciptakan generasi penerus terutama pemuda masjid maupun pemuda Tionghoa untuk bisa menjadi pengusaha yang hebat.

“Semoga anak-anak muda dewan masjid dan pemuda Tionghoa ini bisa menjadi pengusaha Indonesia yang mapan dan tangguh ke depan untuk membangun Indonesia,” kata Wilianto.

Ketua Umum IPTI Ardy Susanto mengatakan, kegiatan pada hari ini adalah pelatihan dan simulasi untuk menentukan bisnis yang akan dilaksanakan oleh IPTI dan Prima DMI secara bersama-sama dengan dibantu dan didampingi oleh MarkPlus.

Baca juga :

Pemuda Tionghoa  Siap Bangkit dan Berkarya untuk Indonesia

“Jadi memang MarkPlus ini membantu kita dalam hal coaching untuk menjalankan bisnis yang baik dan sehat,” ucap Ardy.

Menurutnya, bisnis yang baik dan sehat adalah bisnis yang visible dengan teknik marketing dan analisa pasar, sehingga perlu adanya persiapan yang matang dan tidak asal-asalan, termasuk dalam menganalisa pasar.

“Dengan kerja sama ini, harapan saya bisa mencairkan komunikasi yang belum berlangsung selama ini biar terjadi keakraban antara pengurus IPTI dengan Prima DMI. Kedua, tentunya bisnis yang dijalankan supaya untung dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk semuanya, baik pengurus, masyarakat di sekitar pengurus, maupun lingkungan. Kita menciptakan wirausaha mandiri,” jelas Ardy.

Baca juga :

IPTI ucapkan HUT ke-62 untuk Presiden Indonesia Joko Widodo, Berikut Profil, perjalanan hidup dan karirnya politiknya

Ketua Umum Prima  DMI Munawar Khalil menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan leader yang akan menjadi pembimbing serta pendamping untuk membina remaja masjid yang ingin belajar mengenai dunia wirausaha.

“Jadi pertemuan hari ini adalah langkah awal untuk persamaan persepsi, membangun team work, yang nantinya mereka ini bisa bersama-sama membuat grand design bagaimana untuk memberikan sesuatu yang baik buat generasi muda khususnya remaja masjid,” kata Munawar.

Pasca kegiatan ini, Prima DMI akan membuat semacam produk yang nantinya produk tersebut bisa bermanfaat, di mana banyak remaja masjid dapat terlibat, sehingga ketika produk tersebut dijual akan laku dan laris.

Munawar berharap, ke depannya anak muda melek terhadap dunia usaha. Untuk menjadi pebisnis, dibutuhkan pengalaman, trainer atau pendamping, sehingga bisa mempersiapkan diri untuk membuka lapangan usaha.

“Oleh sebab itu, kegiatan seperti ini untuk menggiring generasi muda punya persiapan, punya strategi dan pengalaman bagaimana bisnis bisa bertahan dan maju,” tambah Munawar.

Chairman MarkPlus sekaligus Dewan Pakar PSMTI Hemawan Kartajaya berharap, inisiatif PSMTI dapat terus berkembang melalui berbagai kolaborasi, terlebih pelatihan kewirausahaan melibatkan banyak organisasi dan pengurus yang tentunya mempunyai peran penting.

“Saya senang melakukan kolaborasi untuk pelatihan kewirausahaan dengan peserta gabungan PRIMA DMI dan IPTI. Terutama karena pelatihan ini diadakan di tempat yang selama 7 tahun menjadi tempat kolaborasi antara MarkPlus Institute dan SBM ITB untuk program eksekutif MBA,”  jelas Hermawan.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Serian Wijatno, yang juga afiliasi PSMTI serta Sekretaris Pengurus Pusat DMI mengatakan, dengan adanya pelatihan yang diberikan oleh MarkPlus, para peserta mendapatkan ilmu yang mumpuni sebagai bekal dalam menghadapi dunia bisnis.

“Inilah yang menjadi semangat bagi IPTI dan Prima DMI dengan dukungan dan support dari PSMTI, PITI, dan DMI berkolaborasi mengadakan pelatihan untuk pengembangan UMKM melalui acara ini,” tutur Serian.

Register Member IPTI : Klik disini

Pemuda Tionghoa Berkolaborasi dengan Pemuda Masjid Memajukan Ekonomi Ummat Untuk Generasi Muda Millenial

Jakarta, ipti.or.id

Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima  DMI) Munawar Khalil di salah satu hotel berbintang di Jakarta, Selasa siang (23/05/2023),

Hadir dalam pertemuan ini,   Ketua Umum Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Ardy Susanto dan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Serian Wijatno. Sementara itu,  pengurus PSMTI yang mendampingi, yakni Johnny Situwanda (WKU pemuda dan Kaderisasi) Tenggono C Phoa (WKU bisnis dan Industri), Taufik (KaDep bisnis dan industri) dan Sudiono Chung (Sekretaris Ketua Harian 2)

Baca juga : Ketua Umum DPP IPTI Hadiri Syukuran Dewan Penasehat DPP IPTI Ibu Irene Manibuy,SH.,M.Kn Yang dikukuhkan Sebagai Anggota BP3OKP-RI

Pertemuan membahas kolaborasi antara PSMTI, PITI, IPTI dan Prima DMI dalam mencetak dan mengembangkan wirausaha muda.

Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta menyambut baik kolaborasi ini dan diharapkan kolaborasi dapat memberikan manfaat yang besar bagi generasi muda. 

“ Kami PSMTI bersama IPTI, Bersama PITI dan Prima DMI bersilaturahmi dan berdiskusi membahas kolaborasi yang melibatkan generasi muda” kata orang nomor satu di lingkungan PSMTI.

Ketua umum Prima DMI  Munawar Khalil menyambut baik kolaborasi yang dibangun PSMTI dan IPTI dalam mencetak generasi muda berjiwa entrepreneurship. Menurut Munawar,  anggota Prima DMI perlu belajar dari masyarakat  suku Tionghoa yang berpengalaman  dalam membangun sebuah usaha.

Baca juga : Pemuda TiongHoa dan Masa Depan Bangsa

Sementara itu, Ketua Umum IPTI Ardy Susanto mengungkapkan,  salah satu yang dikerjasamakan adalah pelatihan menjadi seorang entrepreneur, baik  untuk generasi muda  dari kalangan IPTI maupun dari Prima DMI. Pelatihan ini, dinilai perlu  agar generasi muda siap menghadapi tantangan yang dihadapi dalam membangun usahanya.

“Tentunya ada hal-hal yang perlu dimatangkan termasuk pemikiran-pemikiran sebagai pengusaha itu seperti apa, mental sebagai pengusaha itu seperti apa. Tidak ada orang tiba-tiba langsung jadi pengusaha tetapi ada prosesnya. Nah proses ini perlu adanya pelatihan-pelatihan. Dari PSMTI, PITI akan mensuport IPTI dan Prima DMI untuk melatih keterampilan menjadi entrepreneurship bagi  anak muda,” tutur Ardy.

Menurut Ardy, kolaborasi ini akan dibahas kembali dalam pertemuan selanjutnya, termasuk membahas bentuk pelatihan yang akan dijalankan.

Baca juga : IPTI Kepri Adakan Pembagian Sembako ke 7 Lokasi di Batam

“Ini kan  baru tahapan awal pertemuan,  jadi kita masih menyusun pertemuan berikutnya untuk membicarakan hal-hal apa yang bisa kita kolaborasikan bersama, yang bisa dijalankan oleh anak-anak muda baik dari Prima DMI maupun dari IPTI,” jelas Ardy.

Kolaborasi ini mendapat apresiasi dari  Ketua Umum PITI Serian Wijatno. Ia meyakini kolaborasi IPTI dan Prima DMI dapat membuahkan hasil yang baik untuk pengembangan UMKM di tanah air, apalagi dua organisasi itu memiliki kelebihan yang berbeda.

“Nah kelebihan ini kalau dikerjasamakan dalam hal kemaslahatan masyarakat, agama maupun kemanusiaan. Tentunya kalau itu bisa dijalankan, bisa saling belajar, saling mengisi untuk pengembangan UMKM maka cita-cita kebangsaan akan tercapai,” ungkap Serian.

Sinergi PSMTI, IPTI, PITI dan Prima DMI mencetak Generasi Muda Berjiwa Enterpreneurship

JAKARTA – ipti.or.id – Mencetak generasi muda dalam menumbuhkan jiwa entrepreneurship dinilai penting untuk menjamin keberlangsungan hidup di masa depan. Sehingga jiwa mandiri dan tangguh bisa tumbuh dan mengakar di tiap individu bangsa. Pandangan ini terungkap dalam Pertemuan Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta dengan Ketua Umum Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) Munawar Khalil, di salah satu hotel berbintang di Jakarta, Selasa (23/5/2023) siang. Hadir dalam pertemuan ini, Ketua Umum Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Ardy Susanto dan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Serian Wijatno.

Sementara itu, pengurus PSMTI yang mendampingi, yakni Johnny Situwanda (WKU pemuda dan Kaderisasi) Tenggono C Phoa (WKU bisnis dan Industri), Taufik (Sekretaris WKU Bisnis dan Industri) dan Sudiono Chung (Sekretaris Ketua Harian 2).

Pertemuan membahas kolaborasi antara PSMTI, PITI, IPTI dan Prima DMI dalam mencetak dan mengembangkan wirausaha muda. Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta menyambut baik kolaborasi ini dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi generasi muda. “Kami PSMTI bersama IPTI, Bersama PITI dan Prima DMI bersilaturahmi dan berdiskusi membahas kolaborasi yang melibatkan generasi muda,” kata orang nomor satu di lingkungan PSMTI. Ketua umum Prima DMI, Munawar Khalil menyambut baik kolaborasi yang dibangun PSMTI dan IPTI dalam mencetak generasi muda berjiwa entrepreneurship.

Baca juga : Sambut Imlek, DPW IPTI Sumut Baksos ke Panti Jompo Bodhi Asri

Menurut Munawar, anggota Prima DMI perlu belajar dari masyarakat suku Tionghoa yang berpengalaman dalam membangun sebuah usaha.

“Kami generasi muda perlu banyak belajar karena memang jam terbang kami kalau bicara tentang bisnis, usaha mungkin tidak sehebat yang dimiliki saudara-saudara kami dari Tionghoa. Oleh karena itu hari kami ingin membangun kerja sama,” kata Munawar. Sementara itu, Ketua Umum IPTI Ardy Susanto mengungkapkan, salah satu yang dikerjasamakan adalah pelatihan menjadi seorang entrepreneur, baik untuk generasi muda dari kalangan IPTI maupun dari Prima DMI. Pelatihan ini dinilai perlu, agar generasi muda siap menghadapi tantangan yang dihadapi dalam membangun usahanya.

“Tentunya ada hal-hal yang perlu dimatangkan termasuk pemikiran-pemikiran sebagai pengusaha itu seperti apa, mental sebagai pengusaha itu seperti apa,” ujarnya.

Baca Juga : IPTI Gelar Seminar Kebangsaan, Ardy Susanto : Tragedi Kerusuhan 98 Terhadap Tionghoa Tak Boleh Terjadi Lagi

“Tidak ada orang tiba-tiba langsung jadi pengusaha tetapi ada prosesnya. Nah proses ini perlu adanya pelatihan-pelatihan. Dari PSMTI, PITI akan mensuport IPTI dan Prima DMI untuk melatih keterampilan menjadi entrepreneurship bagi anak muda,” sambung Ardy.

Menurut Ardy, kolaborasi ini akan dibahas kembali dalam pertemuan selanjutnya, termasuk membahas bentuk pelatihan yang akan dijalankan. “Ini kan baru tahapan awal pertemuan, jadi kita masih menyusun pertemuan berikutnya untuk membicarakan hal-hal apa yang bisa kita kolaborasikan bersama, yang bisa dijalankan oleh anak-anak muda baik dari Prima DMI maupun dari IPTI,” jelas Ardy. Kolaborasi ini mendapat apresiasi dari Ketua Umum PITI Serian Wijatno. Ia meyakini kolaborasi IPTI dan Prima DMI dapat membuahkan hasil yang baik untuk pengembangan UMKM di Tanah Air, apalagi dua organisasi itu memiliki kelebihan yang berbeda.

“Nah kelebihan ini kalau dikerjasamakan dalam hal kemaslahatan masyarakat, agama maupun kemanusiaan. Tentunya kalau itu bisa dijalankan, bisa saling belajar, saling mengisi untuk pengembangan UMKM maka cita-cita kebangsaan akan tercapai,” tutup Serian.

Ketua Umum IPTI Tegaskan Audiensi PSMTI dan IPTI dengan Jokowi Tidak Membahas Politik

Jakarta (IPTI.OR.ID) – Ketua Umum Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Ardy Susanto menyatakan audiensi antara Presiden Joko Widodo dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) tidak membahas soal politik.

“Pertemuan PSMTI dan IPTI dengan Presiden Jokowi merupakan silaturahim dan komitmen masyarakat Tionghoa mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dan keberlanjutan program-program Jokowi nantinya. Tidak membahas politik sama sekali,” kata Ardy di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan PSMTI dan IPTI mengapresiasi kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, yang proses pembangunannya mendorong pertumbuhan ekonomi mulai tumbuh, pengendalian COVID-19, serta menjaga situasi politik menjelang Pemilu Serentak 2024.

“Tetapi, Pak Jokowi sebentar lagi sudah selesai. Kami terus mendukungnya dan meminta arahan ke depannya seperti apa,” tambah Ardy yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Umum PSMTI.

Dia pun meluruskan pernyataan Pembina PSMTI Hary Tanoesoedibjo yang menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia keturunan China mendukung bakal capres pilihan Jokowi untuk Pemilu 2024.

Ardy menegaskan pernyataan Hari Tanoe itu merupakan pernyataan pribadinya dan tidak mewakili PSMTI. Menurut dia, setiap pribadi berhak menyampaikan pandangan dan pilihan politik karena hal itu dijamin konstitusi.

“Namun, pilihan politik tidak boleh menarik-narik organisasi sosial, seperti PSMTI, karena PSMTI tidak berpolitik, meskipun ada anggota dan pengurus PSMTI yang aktif di partai politik dan tersebar di berbagai parpol,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, PSMTI dan IPTI bukan organisasi politik; sehingga dukungan bagi sosok bakal capres atau kandidat tertentu bukan tujuan dari PSMTI dan IPTI . Oleh karena itu, PSMTI dan IPTI sebagai organisasi kemasyarakatan tidak mungkin menjadi partisan politik.

“Kami isinya beragam, ada dari PKB, ada dari Demokrat, Golkar, PDIP, ada dari berbagai macam partai ada di dalam PSMTI dan IPTI ; sehingga tidak mungkin PSMTI dan IPTI memilih untuk menjadi bagian dari para partisannya,” kata Ardy.

Lebih lanjut, Ardy menegaskan tidak sependapat jika pernyataan Hary Tanoe mengarah kepada eksploitasi identitas, karena pada prinsipnya PSMTI dan IPTI menentang segala bentuk eksploitasi politik identitas.

Sebelumnya, Hary Tanoe mengklaim PSMTI mendukung bakal capres usungan Jokowi. Dia mengatakan PSMTI akan mendukung semua kebijakan Jokowi, katanya, termasuk keputusan Jokowi tentang capres di Pilpres 2024.

“PSMTI dan IPTI juga menegaskan ingin sekali siapa pun nanti yang didukung oleh Pak Jokowi tentunya akan didukung juga oleh PMSTI dan IPTI,” kata Hary Tanoe.