IPTI.OR.ID, JAKARTA — BP3OKP-RI ( Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua) gelar ibadah dan syukuran atas pengukuhkan keenam anggota BP3OKP-RI AsliPapuadi Cabin Hotel Jalan Yos Sudarso Sunter Jaya, Jakarta Utara, Senin (29/5/2023).
Pengukuhan keenam anggota BP3OKP-RI asli dari Papua tersebut sebelumnya telah dikukuhkan oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Senin. Pengukuhan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15/M Tahun 2023 tentang pengangkatan enam anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua.
Masa jabatan keanggotaan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua dari perwakilan setiap provinsi di wilayah Papua adalah lima tahun. Keputusan Presiden ini berlaku mulai tanggal ditetapkan, ditetapkan di Jakarta pada tanggal 5 April 2023 oleh Presiden Joko Widodo.
Banyak tamu undangan yang hadir dalam acara syukuran ini salah satunya dari Organisasi Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI). Ketua umum DPP IPTI (Ardy Susanto,SH.) hadiri acara syukuran pengukuhan Anggota BP3OKP-RI Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (Ibu Irene Manibuy,SH.,M.Kn) untuk Papua Barat sekaligus juga sebagai dewan Penasihat DPP IPTI.
Acara syukuran pengukuhan dilaksanakan Senin, 29 Mei 2023 di Cabin Hotel Jl.Yos Sudarso 77-78 Sunter Jaya Jakarta Utara.
Turut hadir Sekjen DPP IPTI ( Yen Yen Kuswati,S.Psi), koordinator Indonesia Timur (Erick Alam), Caretaker ketua DPW IPTI Provinsi Bali (Aldo,SH.) dan para anggota BP3OKP-RI yang mendapatkan pengukuhan.
Berikut enam nama anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua yang akan bekerja selama lima tahun:
1. Alberth Yoku, perwakilan Provinsi Papua,
2. Irene Manibuy, perwakilan Provinsi Papua Barat,
3. Yoseph Yanowo Yolmen, perwakilan Provinsi Papua Selatan,
4. Pietrus Waine, perwakilan Provinsi Papua Tengah,
5. Hantor Matuan, perwakilan Provinsi Papua Pegunungan, dan
6. Otto Ihalauw, perwakilan Provinsi Papua Barat Daya.
JAKARTA(ipti.or.id) – Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) menggelar Seminar Nasional di Auditorium Universitas Tarumanagara pada Rabu, 29 Oktober 2014. Membawa tema “Pemuda dan Masa Depan Indonesia”, acara ini dihadiri oleh para pembicara yang mewakili pemuda Indonesia.
Bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tarumanagara, IPTI mengadakan Seminar Nasional. Pembicara yang hadir adalah orang-orang yang telah berkontribusi dalam memajukan generasi muda bangsa Indonesia, antara lain Laksamana Muda TNI Leonardi sebagai Deputi Pendidikan Calon Pimpinan Tingkat Nasional Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, Brigjen (Purn.) Teddy Jusuf selaku Mantan Kepala Staf Bidang Sosial Politik Panglima ABRI, dan yang terakhir adalah Yose Rizal sebagai Direktur Politica-Wave and Media serta Koordinator Tim Sosial Media Kepresidenan 2014.
Sejak era pemerintahan Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid, suku Tionghoa mendapat kesempatan yang lebih luas untuk berkiprah di berbagai bidang, terutama politik. Kesempatan ini pun tidak disia-siakan oleh suku Tionghoa, khususnya generasi muda. Melalui berbagai wadah termasuk organisasi kepemudaan, generasi muda Tionghoa pun menyumbangkan tenaga, pikiran, dan saran untuk kemajuan bangsa Indonesia lewat politik. Sekarang, banyak generasi muda Tionghoa yang berada di lembaga eksekutif, legislatif, dan lembaga pemerintahan lainnya. Salah satu generasi muda Tionghoa yang sukses dalam pemerintahan Indonesia adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta yang sekarang menjabat sebagai Gubernur (PLT) DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama.
Contoh kesuksesan itu pun mendorong generasi muda Tionghoa lainnya menjadi semakin bersemangat untuk berada di dunia politik Indonesia melalui organisasi-organisasi. Salah satunya adalah Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI).
Berdiri sejak 27 Juli 2007, IPTI semula bernama Ikatan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (IP-PSMTI). IP-PSMTI berdiri dengan tujuan sebagai wadah bagi para generasi muda Tionghoa agar turut serta berperan aktif dalam kegiatan politik di Indonesia. Pada tahun 2010, IP-PSMTI menggelar Musyawarah Nasional I di Jakarta, dalam Musyawarah Nasional tersebut muncul sebuah keputusan penting yaitu mengubah nama IP-PSMTI menjadi IPTI dengan tujuan generasi muda Tionghoa dapat mandiri dan berkembang sebagai wadah persatuan bagi seluruh generasi muda dari semua elemen masyarakat suku Tionghoa.
Dengan demikian selain sebagai sarana berlatih demokrasi dalam regenerasi pengurus dan suksesi kepemimpinan, seminar nasional ini memuat pesan penting untuk generasi muda, khususnya suku Tionghoa untuk belajar dan meneladani perjuangan para pemuda Indonesia 86 tahun yang lalu agar semakin aktif, bersemangat, kritis, dan rela berkorban demi membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Batam (ipti.or.id) – Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Kepulauan Riau melaksanakan safari bakti sosial dengan pembagian paket sembako Natal 2019 ke 7 lokasi di Kota Batam, Minggu (22/12).
IPTI mengusung tema “diberkati untuk memberkati” untuk menggelar serangkaian baksos tersebut.
Menurut Ketua Panitia Baksos Irwan Tan, safari baksos IPTI, yang dipandu tokoh pemuda Tionghoa Hendra Asman, start dari kantor sekretariat paguyuban tersebut pada pagi hari itu.
“Titik kumpul di Sekretariat IPTI Kepri, Komplek Winsor Phase 1 No. 21, Jam 9.00 pagi,” kata Irwan kepada Batamxinwen melalui pesan singkat.
Adapun 7 lokasi yang dikunjungi pemuda-pemudi Tionghoa tersebut sebabai berikut:
1. Panti Asuhan Samaria Fao Kasih di Komplek Perumahan Bandara Mas, Batam Center, 2. Gereja Sidang Pantekosta di Indonesia, Kavling Punggur, Nongsa, 3. Panti Asuhan Damai Sejahtera Batam, Jalan Ahmad Yani Kompleks Ruko Tembesi Center, Sagulung, 4. Gereja GSJA Calvary Jalan Putri Hijau, Sagulung, 5. Gereja GSJA Filadefia Kamboja, Sungai Pelungut Dapur 12, 6. Gereja Kotolik Maria Bunda Pembantu Abadi, Jalan Jaya Sumber Sagulung, 7. Rumah Singgah Kasih Kasihan, Tanjung Piayu.
“Total 455 paket,” jawab Irwan menjelaskan jumlah paket Natalan yang didistribusikan ke 7 lokasi di atas. Dengan demikian, kegiatan Baksos Natal 2019 IPTI Kepri telah dilakukan sesuai target. “Selesai semua pembagian utk paket natal 2019,” pungkasnya.
Seperti dilaporkan sebelumnya, IPTI Kepri juga menggelar baksos 2 hari berturut-turut di 4 lokasi Kota Batam pada 14-15 Desember 2019, antara lain di Gereja Tuhan di Indonesia (GTDI) Jemaat Sungai Yordan, Gereja Pantekosta Kharismatuka, Pulau Kubung, dan Pulau Todak, dengan pembagian sembako sebanyak 760 paket.
“Kami dalam waktu kurang dari seminggu sudah mengumpulkan donasi yang dibutuhkan, paket-paket sembako dikemas anggota sendiri dalam satu hari, total paket 760 lebih,” ujar Irwan waktu itu.
Menurutnya, baksos Natal ini diharapkan untuk meringankan beban umat Kristiani yang merayakan Hari Natal yang tinggal hitungan hari.
JAKARTA – ipti.or.id – Mencetak generasi muda dalam menumbuhkan jiwa entrepreneurship dinilai penting untuk menjamin keberlangsungan hidup di masa depan. Sehingga jiwa mandiri dan tangguh bisa tumbuh dan mengakar di tiap individu bangsa. Pandangan ini terungkap dalam Pertemuan Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta dengan Ketua Umum Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) Munawar Khalil, di salah satu hotel berbintang di Jakarta, Selasa (23/5/2023) siang. Hadir dalam pertemuan ini, Ketua Umum Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Ardy Susanto dan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Serian Wijatno.
Sementara itu, pengurus PSMTI yang mendampingi, yakni Johnny Situwanda (WKU pemuda dan Kaderisasi) Tenggono C Phoa (WKU bisnis dan Industri), Taufik (Sekretaris WKU Bisnis dan Industri) dan Sudiono Chung (Sekretaris Ketua Harian 2).
Pertemuan membahas kolaborasi antara PSMTI, PITI, IPTI dan Prima DMI dalam mencetak dan mengembangkan wirausaha muda. Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta menyambut baik kolaborasi ini dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi generasi muda. “Kami PSMTI bersama IPTI, Bersama PITI dan Prima DMI bersilaturahmi dan berdiskusi membahas kolaborasi yang melibatkan generasi muda,” kata orang nomor satu di lingkungan PSMTI. Ketua umum Prima DMI, Munawar Khalil menyambut baik kolaborasi yang dibangun PSMTI dan IPTI dalam mencetak generasi muda berjiwa entrepreneurship.
Menurut Munawar, anggota Prima DMI perlu belajar dari masyarakat suku Tionghoa yang berpengalaman dalam membangun sebuah usaha.
“Kami generasi muda perlu banyak belajar karena memang jam terbang kami kalau bicara tentang bisnis, usaha mungkin tidak sehebat yang dimiliki saudara-saudara kami dari Tionghoa. Oleh karena itu hari kami ingin membangun kerja sama,” kata Munawar. Sementara itu, Ketua Umum IPTI Ardy Susanto mengungkapkan, salah satu yang dikerjasamakan adalah pelatihan menjadi seorang entrepreneur, baik untuk generasi muda dari kalangan IPTI maupun dari Prima DMI. Pelatihan ini dinilai perlu, agar generasi muda siap menghadapi tantangan yang dihadapi dalam membangun usahanya.
“Tentunya ada hal-hal yang perlu dimatangkan termasuk pemikiran-pemikiran sebagai pengusaha itu seperti apa, mental sebagai pengusaha itu seperti apa,” ujarnya.
“Tidak ada orang tiba-tiba langsung jadi pengusaha tetapi ada prosesnya. Nah proses ini perlu adanya pelatihan-pelatihan. Dari PSMTI, PITI akan mensuport IPTI dan Prima DMI untuk melatih keterampilan menjadi entrepreneurship bagi anak muda,” sambung Ardy.
Menurut Ardy, kolaborasi ini akan dibahas kembali dalam pertemuan selanjutnya, termasuk membahas bentuk pelatihan yang akan dijalankan. “Ini kan baru tahapan awal pertemuan, jadi kita masih menyusun pertemuan berikutnya untuk membicarakan hal-hal apa yang bisa kita kolaborasikan bersama, yang bisa dijalankan oleh anak-anak muda baik dari Prima DMI maupun dari IPTI,” jelas Ardy. Kolaborasi ini mendapat apresiasi dari Ketua Umum PITI Serian Wijatno. Ia meyakini kolaborasi IPTI dan Prima DMI dapat membuahkan hasil yang baik untuk pengembangan UMKM di Tanah Air, apalagi dua organisasi itu memiliki kelebihan yang berbeda.
“Nah kelebihan ini kalau dikerjasamakan dalam hal kemaslahatan masyarakat, agama maupun kemanusiaan. Tentunya kalau itu bisa dijalankan, bisa saling belajar, saling mengisi untuk pengembangan UMKM maka cita-cita kebangsaan akan tercapai,” tutup Serian.
JAKARTA (IPTI.OR.ID) – Setelah terpilih lagi pada musyarawah nasional tahun 2022 lalu di BSD Tangerang, Ardy Susanto SH, Ketua Umum tiga (3) periode Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) tersebut mulai menyusun dan menempatkan kader terbaiknya menduduki kepengurusan di DPP guna mewujudkan program menuju Indonesia Emas 2024 yang di usungnya.
Selain menggelar acara pelantikan pengurus pusat, DPP IPTI juga menggelar seminar kebangsaan guna dan memperingati 25 tahun reformasi.
Di podium, Ardy Susanto mengungkapkan, perjuangan reformasi merupakan moment bersejarah sekaligus menyimpan luka mendalam bagi warga Tionghoa khususnya.
“Perjuangan reformasi menorehkan luka yang mendalam kepada kaum tionghoa pada saat itu. Moment tersebut juga menjadi sejarah lengsernya rezim otoriter dan membuka domokrasi lahir kembali, untuk itu, kami berharap kejadian keji yang menimpa etnis tionghoa jangan sampai terulang lagi,” ungkapnya (13/5/2023) di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sambil mengajak para audince menundukan kepala dan berdoa mengenang sejarah tragedi pemerkosaan etnis tionghoa dan pembantaian secara biadab dalam kerusuhan Mei 1998 silam, Ardy mengajak para kader muda tionghoa untuk terjun ke politik sebagai upaya hal yang terjadi dalam kerusuhan tersebut tak terjadi lagi kepada minoritas.
“Oleh karena itu kami mengusung tema ” Tantangan Era Reformasi Dalam Mencetak Pemimpin Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045, kami harapkan dari kementrian pemuda dan olahraga supaya kerjasama ini akan terus terjalin. Dan saling mendukung program-program secara kesinambungan,” paparnya.
Dalam seminar dan pelantikan pengurus DPP IPTI, turut hadir anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan, pihak kementrian pemuda dan olahraga yang di wakilkan oleh Profesor Mulyani Sri, unsur TNI dan Polri, adapun formasinya sebagai berikut :
Daftar Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Tionghoa Indinesia (DPP IPTI) Periode Tahun 2022-2025
Dewan Pelindung Ketua Dewan Pelindung : Willianto Tanta Anggota : Johny Situwanda
Anggota Dewan Pembina Ketua : Brigjen. TNI (Purn) Tedy Yusuf Sekretaris : Andrew Alister Susanto, S.T. Anggota : 1. Daniel Johan, S.E., M.M David Heman Jaya 2. Drs. Eddy Sadeli, S. H. 3. Ir. Rachmat M. Suryahusada, MBA
Ketua Dewan Kehormatan Ketua : David Herman Jaya Sekretaris Dewan Kehormatan : Ir. Dedy Rochimat, M.M. Anggota Dewan Kehormatan: 1. Arif Rahman, S.H. 2. Darman Wijaya 3. Eddie Kusuma 4. Edy Yansah 5. Jotje Wantah 6. Kuncoro Wibowo 7. Murdaya Poo 8. Peng Suyoto 9. Serian Wijatno 10. Suyapto Tandyawasesa 11. Teddy Sugianto 12. Yustina Kasman
Dewan Penasihat Ketua Dewan Penasihat : Daniel Johan, S.E., M.M. Sekretaris Dewan Penasihat : Ulung Rusman, S.E. Anggota Dewan Penasihat : 1. (Angela Herliani Tanoesoedbjo, B.A., M.Com) 2. Boedi Krisnawan Sudargo 3. Carrel Ticualu, S.E., S.H. 4. Djoko Wiharjo 5. Hasan Karman, S.H., M.M. 6. I Wayan Suparmin 7. Ichsan Soelistio 8. Irene Manibuy 9. Ivan Wibowo 10. Margaretha Elly Chandra 11. Robert Njo 12. Tenggono Chuandra Phua
Dewan Pakar Ketua Dewan Pakar : Lucas Anggota : 1. Dr. Andi Kurniawan Bong, BE., MBA. 2. Prof. Yenny Thamrin
Dewan Penyantun Ketua Dewan Penyantun : Teguh Kinarto Anggota : Christian Chandra Tonic Tangkau, S.H., M.H.
Susunan Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (DPP IPTI) Tahun Pengurusan 2022-2025
Ketua Umum : Ardy Susanto, S.H Wakil Ketua 1 : Erick Halim, S.E. Wakil Ketua 2 : Pandu Dinata, S. Kom. Wakil Ketua 3 : Muhammad Rodli Kaelani Ketua Harian : Hendra Asman, S.H., M.H Sekretaris Jendral : Yen Yen Kuswati S.Psi Wakil Sekretaris Jendral : 1. Andy Wijaya Marla, SH 2. Dian Angelia Betaubun, S.Sos Bendahara Umum : Wandi Sukandi, S.E Wakil Bendahara Umum : Anthony Koordinator Indonesia Barat : Hardi, S.H Koordinator Indonesia Tengah : William Laurin Koordinator Indonesia Timur : Alam Kepala Sekretariat : Niko Fajar Setiawan, S. Hum., S.Si Anggota : Lin Tzu A. Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri dan LSM : 1. Michael Anton Tjong 2. Mega Hui, B.E 3. Ricky Husein 4. Andy Hartanto Wijaya 5. Lie Rixon B. Kepala Departemen Kemaritiman dan Perikanan : Tommy Huang C. Kepala Departemen Politik dan Organisasi : Hendri, S.H. D. Kepala Departemen Advokasi dan Hukum : Sharron Pamela, S.H E. Kepala Departemen Pengembangan SDM dan Kaderisasi : 1. Dian Maulana, S.T 2. Arwin Hartanto, S.Psi F. Kepala Departemen Pariwisata dan Kebudayaan : Ngui Teliyana G. Kepala Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral : Erick Hartono, B.A. H. Kepala Departemen Olahraga : 1. Gibson Thomasyadi, S.H, Mkn. 2. Lionel Marcelius I. Kepala Departemen PDT dan Transmigrasi : 1. Robby Cahyadi Kurniawan, S.H. 2. Songker Chandra, S,E., MM. J. Kepala Departemen Pertahanan dan Keamanan : Kris Kynan K. Kepala Departemen Informasi dan Komunikasi : Laura Nathania Sutanto L. Kepala Departemen Ekonomi Kreatif, Koperasi dan UMKM : Dessy Agustina M. Kepala Departemen Perindustrian dan Perdagangan : Hugo Trenggono Ronaldo Tasman N. Kepala Departemen Kesehatan dan Sosial : dr. Surianna Sugianto O. Kepala Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Anak : Luccy Jappy P. Kepala Departemen Pendidikan Dasar,Menengah dan Tinggi : Rika Lenawaty, S.T Q. Kepala Departemen Lingkungan Hidup dan Kehutanan : Chandra Wijaya R. Kepala Departemen Ketenagakerjaan : Dasrianto S. Kepala Departemen Pertanian dan Ketahanan Pangan : Fajar Angga Kusumah T. Kepala Departemen PU dan Perumahan Rakyat : Istametro U. Kepala Departemen Penelitian dan Pengembangan : Yudistira V. Kepala Departemen Agama : 1. Gabriela Adeline Thurana 2. Andre Tanta
Medan (ipti.or.id) – Menyambut hari raya Imlek 2568 tahun 2017, pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Sumatera Utara, menggelar bakti sosial ke Panti Jompo Taman Bodhi Asri Jalan Binjai KM 13,5, Minggu (15/01).
Selain memberikan sumbangan sembako dan keperluan sehari-hari, IPTI Sumut juga memberikan tali asih berupa angpao bagi 55 penghuni dan 12 karyawan Panti Jompo Taman Bodhi Asri.
Ketua DPW IPTI Sumut Edy Susanto mengucapkan terima kasih kepada para donatur, pengurus dan anggota yang sudah turut berpartisipasi dan memberikan sumbangan, baik material maupun moril sehingga baksos dapat berjalan dengan lancar dan sampai kepada yang dituju.
“Semoga bantuan yang diberikan diharapkan dapat memberi semangat dan kebahagiaan bagi para penghuni panti jompo dalam menyambut Imlek 2568. Semoga niat baik ini bisa membawa manfaat dan kebahagian penghuni yang ada disini,” katanya, Minggu (15)1).
Sementara, Ketua Yayasan Taman Bodhi Asri Kencana Salim (Bie-Bie) menyampaikan terima kasih kepada para pengurus IPTI Sumut yang telah memberikan bantuan yang sangat berarti untuk kebutuhan imlek. Dia juga berpesan kepada para pengurus IPTI Sumut agar selalu berbakti kepada orang tua.
“Jasa orang tua itu sangat besar. Jadi para anak muda harus selalu berbakti kepada orang tua dan saya sangat terharu atas kegiatan ini,” tuturnya.
Bie-Bie menerangkan, di panti jompo tersebut, di huni sekitar 55 orang lansia. Beberapa dari mereka tidak terurus dan mengemis di jalan selama puluhan tahun dan di bawa ke panti jompo tersebut.
“Masih banyak masyarakat Kota Medan yang perduli dengan mereka sehingga banyak donatur yang membantu, baik individu maupun organisasi Tionghoa. Selain makanan, penghuni di sini sangat membutuhkan pampers,” ujarnya.
Hadir pada baksos tersebut, Penasehat IPTI Sumut Joko Dharmanadi, Ketua IPTI Sumut Edy Susanto, Wakil Ketua Anton Djenadu, Sekretaris Henky Cong. Kemudian, Wakil Sekretaris William Simphoni, Sandy Wu, Kartika Dewi, Bendahara Iskandar Teh, Wakil Bendahara Endy Lim, Mariyani dan puluhan pengurus divisi lainnya.
JAKARTA (IPTI.OR.ID) Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menerima audiensi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pemuda Tionghoa (DPP IPTI) Ardy Susanto yang hadir bersama pengurus lainnya di ruang kerjanya lantai 10 Kantor Kemenpora Senayan, Jakarta, Jumat (12/5).
Menpora Dito mendukung program kerja DPP IPTI Menuju Indonesia Emas 2045. Kepada Menpora Dito, Ardy Susanto bermaksud menyampaikan undangan kepada Menteri Dito untuk hadir dalam pelantikan Pengurus DPP IPTI dan Seminar Kebangsaan dengan tema ‘Tantangan Era Reformasi Dalam Mencetak Pemimpin Bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
“Terima kasih kepada Pak Menteri yang telah berkenan menerima kami, kami bermaksud untuk mengundang Pak Menteri hadir pada cara pelantikan pengurus IPTI di Kemayoran,” kata Ardy.
Ketum DPP IPTI tiga periode ini berharap dengan kehadiran Menpora Dito, ia juga berharap kedepan kerjasama dengan Kemenpora akan terus terjalin dengan baik.
“Kami harap kedepan kerjasama dengan kementerian ini akan terus terjalin sehingga program-program yang ada bisa saling didukung,” tuturnya.
“Tugas utama IPTI adalah mengikis krisis identitas yang sekarang mulai ditinggalkan dan hal ini tidak mudah, tetapi kalau bergeraknya dengan institusi pasti akan lebih mudah. Semoga dengan adanya IPTI pemuda Indonesia berkontribusi menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Menpora Dito sangat mendukung program kerja yang ada di dalam IPTI agar nantinya bisa saling dikerjasamakan dan dikolaborasikan dimasa depan untuk kebaikan pemuda-pemuda Indonesia.
“Untuk agenda esok nanti saya wakilkan kepada Pak Deputi karena ditanggal yang sama besok saya harus mewakili Bapak Presiden,” tutur Menpora Dito yang didampingi Staf Khusus Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono.
Menpora Dito membuka ruang kerjasama dengan berbagai stakeholder yang di bidang pemuda dan olahraga tak terkecuali dengan DPP IPTI.
“Nanti kalo ada program, apapun itu yang positif akan lebih baik, jadi tak hanya ceremoni tapi langsung action dan bisa dikolaborasikan. Semoga kedepan akan ada agenda-agenda yang bisa dikerjasamakan dan dikolaborasikan,” tambahnya.
“Saat ini kita coba agar Kemenpora lebih terbuka dengan semua stakeholder. Sukses untuk acaranya nanti meski sudah tiga periode tetap semangat,” pungkas Menpora Dito.
Turut hadir pengurus DPP IPTI lainnya Sekjen Yenyen Kuswati, Bendum Wandi Sukandi, Wasekjen Andy Wijaya, dan Waketum Pandu Dinata.
Jakarta (IPTI.OR.ID) – Ketua Umum Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Ardy Susanto menyatakan audiensi antara Presiden Joko Widodo dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) tidak membahas soal politik.
“Pertemuan PSMTI dan IPTI dengan Presiden Jokowi merupakan silaturahim dan komitmen masyarakat Tionghoa mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dan keberlanjutan program-program Jokowi nantinya. Tidak membahas politik sama sekali,” kata Ardy di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan PSMTI dan IPTI mengapresiasi kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, yang proses pembangunannya mendorong pertumbuhan ekonomi mulai tumbuh, pengendalian COVID-19, serta menjaga situasi politik menjelang Pemilu Serentak 2024.
“Tetapi, Pak Jokowi sebentar lagi sudah selesai. Kami terus mendukungnya dan meminta arahan ke depannya seperti apa,” tambah Ardy yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Umum PSMTI.
Dia pun meluruskan pernyataan Pembina PSMTI Hary Tanoesoedibjo yang menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia keturunan China mendukung bakal capres pilihan Jokowi untuk Pemilu 2024.
Ardy menegaskan pernyataan Hari Tanoe itu merupakan pernyataan pribadinya dan tidak mewakili PSMTI. Menurut dia, setiap pribadi berhak menyampaikan pandangan dan pilihan politik karena hal itu dijamin konstitusi.
“Namun, pilihan politik tidak boleh menarik-narik organisasi sosial, seperti PSMTI, karena PSMTI tidak berpolitik, meskipun ada anggota dan pengurus PSMTI yang aktif di partai politik dan tersebar di berbagai parpol,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, PSMTI dan IPTI bukan organisasi politik; sehingga dukungan bagi sosok bakal capres atau kandidat tertentu bukan tujuan dari PSMTI dan IPTI . Oleh karena itu, PSMTI dan IPTI sebagai organisasi kemasyarakatan tidak mungkin menjadi partisan politik.
“Kami isinya beragam, ada dari PKB, ada dari Demokrat, Golkar, PDIP, ada dari berbagai macam partai ada di dalam PSMTI dan IPTI ; sehingga tidak mungkin PSMTI dan IPTI memilih untuk menjadi bagian dari para partisannya,” kata Ardy.
Lebih lanjut, Ardy menegaskan tidak sependapat jika pernyataan Hary Tanoe mengarah kepada eksploitasi identitas, karena pada prinsipnya PSMTI dan IPTI menentang segala bentuk eksploitasi politik identitas.
Sebelumnya, Hary Tanoe mengklaim PSMTI mendukung bakal capres usungan Jokowi. Dia mengatakan PSMTI akan mendukung semua kebijakan Jokowi, katanya, termasuk keputusan Jokowi tentang capres di Pilpres 2024.
“PSMTI dan IPTI juga menegaskan ingin sekali siapa pun nanti yang didukung oleh Pak Jokowi tentunya akan didukung juga oleh PMSTI dan IPTI,” kata Hary Tanoe.